SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen padi (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pertanian Jateng pada panen raya Maret 2016 ini menghasilkan  beras dengan kualitas lebih baik.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah menaksir jumlah lahan pertanian Jateng yang dipanen pada masa panen raya Maret 2016 ini mencapai 400.000-an ha. Hasilnya diperkirakan lebih baik ketimbang panen raya periode sebelumnya.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Perkiraan hasil panen raya pertanian Jateng, Maret 2016, lebih baik itu diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jateng Agus Eko Cahyono. Menurutnya, kualitas beras yang dihasilkan pada panen raya bulan Maret 2016 ini lebih baik dibandingkan periode Januari-Februari 2016.

“Pada periode Januari-Februari, banyak beras yang berwarna seperti terkena jamur. Kami melihat hal ini disebabkan karena terlambat dalam proses penjemuran,” ujarnya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Semarang, Jumat (18/3/2016).

Dia melanjutkan dalam panen pada bulan Maret 2016 ini, sekitar 5% dari padi yang dihasilkan mempunyai kandungan air tinggi, sehingga membuat tanaman menjadi roboh. “Hal ini terjadi pada panen padi di wilayah selatan Jawa Tengah. Bencana angin ribut yang terjadi, turut berdampak pada kualitas dari padi yang dihasilkan,” katanya.

Sementara di sisi utara Jateng, sambungnya, secara umum memiliki kualitas yang bagus, dan tidak ada kendala berarti.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya