SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengoperasian mesin panen (combine harvester). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Pertanian di Kudus, Jateng tak mampu optimal memanfaatkan bantuan pemerintah pusat berupa alat-alat dan mesin pertanian (alsintan).

Semarangpos.com, KUDUS — Insan pertanian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tak mampu optimal memanfaatkan bantuan alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Kudus pun membentuk brigade alsintan sebagai jalan tengah memudahkan kerja petani setempat dalam memproses lahan pertanian hingga memanen hasil produksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keberadaan brigade alsintan tersebut juga sebagai salah satu solusi atas sulitnya mendapatkan tenaga kerja pada masa tanam maupun panen,” imbuh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto, di Kudus, Jateng Kamis (12/10/2017). Keberadaan brigade alsintan tersebut, menurut dia, juga diharapkan mampu menekan biaya tanam maupun panen hasil pertanian para petani Kudus, Jateng.

Pembentukan brigade alsintan tersebut, kisahnya, berawal dari bantuan mesin-mesin pertanian kepada kelompok tani yang tidak dimanfaatkan secara maksimal, bahkan banyak yang cepat rusak. Di samping tidak termanfaatkan optimal, akses petani meminjam peralatan tersebut juga terbatas.

Sebagai jalan keluar, digagaslah pembentukan brigade alsintan yang ditangani langsung oleh dinas pertanian setempat. Dengan brigade alsintan itu diharapkan perawatan mesin-mesin dan alat pertanian bantuan pemerintah pusat bisa lebih intensif dilakukan dan pengaturan peminjaman pun bisa lebih mudah.

Nyatanya, alsintan yang semula tak digunakan secara optimal dan tak terawat itu bisa lebih optimal dimanfaatkan insan pertanian di Kabupaten Kudus, Jateng. Mesin-mesin pertanian yang siap sedia memudahkan kerja petani itu disiapkan di dua gudang milik Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, yakni di Gudang BPP Kecamatan Undaan dan Gudang Loram Kulon.

Alsintan itu berupa 103 unit hand sprayer, 18 unit hand tractor, delapan unit, pompa air ukuran 3 inci, 10 unit pompa air ukuran 4 inci, tiga unit rice transplanter, dua unit cultivator, sembilan unit power trasher multiguna, sembilan unit corn sheller, empat unit combine harvester sedang, dan tiga unit combine harvester mini. “Semua peralatan tersebut, bisa dipergunakan oleh petani dengan meminjam melalui kelompok tani,” ujarnya.

Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Tanaman Pangan Perkebunan Ratih Rustyorini menjelaskan bahwa petani yang meminjam mesin pertanian dari brigade alsintan ini sudah banyak. Ia mencatat, sudah ada 22 antrean sejak awal Agustus 2017.

Sebanyak 18 traktor roda dua yang tersedia, kata dia, dipinjam oleh petani untuk pengolahan lahan pertanian pada musim tanam pertama. Berdasarkan data buku peminjaman, katanya, paling banyak peminjam alsintan berasal dari kelompok tani di Kecamatan Undaan, Jati dan Mejobo.

Karena antrean mengular, Brigade Alsintan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus pun kewalahan memenuhi permohonan peminjaman. Karena itu, beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Jateng membantu delapan unit traktor untuk kelompok tani di Desa Wates dan tiga unit untuk Desa Kutuk. “Rencananya, kelompok tani di Desa Berugenjang juga mendapatkan bantuan serupa satu unit,” ujarnya.

Keberadaan alat mesin pertanian, kata dia, memang sangat membantu petani dalam meningkatkan produksinya, sehingga petani di Kudus mulai menerapkan mekanisasi pertanian.  Karena banyaknya petani yang berminat, kata dia, alat dan mesin pertanian yang kini tersedia disadari masih belum memadai.

Itu pasalnya, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Jateng sedang mencoba mengajukan permohonan peminjaman alsintan ke Pemerintah Provinsi Jateng. Di sisi lain, lanjut dia, pada akhir 2017, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga dijanjikan mendapatkan tambahan alsintan dari pemerintah pusat, berupa tujuh unit traktor roda dua, enam unit pompa air berdiameter 2 inci, enam unit pompa air ukuran 3 inci, empat unit pompa air ukuran 4 inci, tiga unit transplanter Indojarwo, tiga unit transplanter Yanmar, dan 21 unit handsprayer.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya