SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani (JIBI/Dok)

Pertanian Indonesia hasil penelitian LIPI menyebut pemuda tak minat jadi petani.

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten hingga kini belum memiliki program khusus untuk regenerasi petani. Hanya, penggunaan teknologi di bidang pertanian diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi kalangan muda menggeluti usaha tani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Secara eksplisit, kami memang belum pernah berbicara masalah itu [regenerasi petani]. Setahu saya kondisi saat ini petani masih eksis,” kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Wahyu Prasetyo, saat berbincang dengan Solopos.com Kamis (22/9/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Wahyu tak menampik berdasarkan hasil sensus pertanian oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ada pengurangan jumlah petani di Kabupaten Bersinar kurun 2003-2013. Ia juga mengakui tak banyak kalangan muda yang memilih menjadi petani.

Wahyu menjelaskan upaya yang dilakukan selama ini yakni mempertahankan jumlah petani yang ada agar tetap menjalankan usaha di bidang pertanian. Upaya itu seperti kerja sama dengan TNI melalui Babinsa guna melakukan pendampingan ke petani.

Selain itu, gelontoran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebagai upaya mengatasi berkurangnya tenaga tanam serta panen. Ia mencontohkan pemerintah sudah menggelontorkan bantuan seperti traktor, transplanter, serta combine.

“Ini dilakukan untuk mencegah upaya petani beralih dari usaha pertanian. Manakala mereka memilih menjadi petani hanya sebagai sambilan ya kami persilakan,” ungkapnya.

Selain untuk mencegah petani beralih ke usaha lain, upaya mekanisasi pertanian itu diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi kalangan muda untuk menggeluti usaha tani. Lantaran hal itu, ia meyakini regenerasi petani pada masa mendatang tetap berlangsung.

“Ketika mereka melihat ada teknologi di sawah, mereka bisa tertarik dan mempelajari. Selain itu, ketika ada sarjana mereka tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, secara alami pada akhirnya mereka kembali ke pertanian,” urai Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya