SOLOPOS.COM - Monyet (Antarafoto)

Pertanian Gunungkidul terganggu serangan monyet liar

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus mengeluhkan terjadinya serangan monyet liar. Warga menduga kera mulai turun gunung karena kehabisan makanan akibat kekeringan di tengah musim kemarau.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Warga Purwodadi, Parjo pada Senin (17/8/2015) menjelaskan turunnya monyet liar sudah dimulai sejak awal beberapa bulan terakhir. Meski demikian, saat itu, monyet masih bertahan di lereng-lereng perbukitan.

Parjo mengungkapkan, kini monyet mulai masuk ke lahan pertanian dan permukiman penduduk. Mereka menjarah tanaman padi, kacang-kacangan, ketela dan singkong.

Ia dan masyarakat sekitar mengaku takut mengalami kerugian apabila hasil ladang mereka terus dijarah oleh monyet tersebut. Sehingga mau tidak mau, mereka kini menjaga sawah dan lagang 24 jam. Atau memasang jaring ke ladang mereka agar kera tidak dapat mengambil tanaman.

“Kalau yang punya anjing, anjingnya akan dibiarkan menunggu sawah dan ladang. Kalau tidak begitu, kami rugi besar,” keluhnya.

Hal ini, lanjut Parjo sudah berlangsung setiap musim kemarau melanda. Seperti biasa pula, kawanan monyet sampai nekat masuk ke dalam rumah warga dan mengambil nasi.

Ia khawatir, gerombolan monyet liar itu juga nekat menyerang manusia, terutama yang sedang membawa makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya