SOLOPOS.COM - Ketela pohon (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pertanian DIY mengalami penurunan produksi untuk sejumlah komoditas palawija

Harianjogja.com, JOGJA—Produksi jagung, kedelai, kacang hijau, serta ubi kayu diperkirakan turun berdasarkan Angka Tetap (ATAP) 2014 dan Angka Ramalan (ARAM) II 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto mengatakan, produksi jagung 2015 diperkirakan sebesar 293.606 ton pipilan kering, sedangkan produksi jagung tahun 2014 sebesar 312.236 ton.

Artinya, terjadi penurunan 18.630 ton (5,97 %). Penurunan produksi tersebut diperkirakan karena ada penurunan luas panen dan produktivitas.

Ia mengatakan, luas panen jagung pada 2014 sebesar 67.657 hektare dan pada 2015 diperkirakan turun menjadi 65.465 hektar atau turun sebesar 2.192 hektar atau 3,24%.

“Produktivitas jagung 2014 sebesar 46,15 ku/ha dan diperkirakan produktivitas menjadi sebesar 44,85 ku/ha pada 2015 atau turun sebesar 1,30 ku/ha atau 2,82 persen,” ujar dia di Gedung BPS DIY, Bantul, Kamis (5/11/2015).

Sementara, untuk produksi kedelai DIY 2015 diperkirakan sebesar 18.643 ton biji kering, sedangkan produksi pada 2014 sebesar 19.579 ton. Ia mengatakan, ada penurunan sebesar 932 ton atau 4,76%. Penurunan produksi tersebut diperkirakan karena penurunan luas panen.

Pada 2014, luas panen kedelai sebesar 16.337 hektare dan diperkirakan menjadi 13.948 hektar pada 2015. Artinya, terjadi penurunan luas panen sebesar 2.389 hektar atau 14,62%, sedangkan produktivitas kedelai tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 1,39 ku/ha atau 11,60%, yaitu dari 11,98 ku/ha pada 2014 dan diperkirakan menjadi 13,37 ku/ha pada 2015.

Bambang mengatakan, produksi kacang hijau DIY 2015 diperkirakan sebesar 238 ton biji kering, sedangkan produksi 2014 sebesar 261 ton atau turun sebesar 23 ton atau 8,81%. Penurunan produksi tersebut diperkirakan karena penurunan luas panen dan produktivitas.

“Produksi ubi kayu DIY pada 2015 diperkirakan sebesar 881.131 ton umbi basah, sedangkan produksi 2014 sebesar 884.931 ton. Jadi terdapat penurunan produksi sebesar 3.800 ton atau 0,43 persen yang disebabkan penurunan luas panen,” ungkap dia.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengaku prediksi tersebut sejalan dengan prediksi dari  Dinas Pertanian. Menurutnya, produksi ubi kayu diperkirakan turun 0,43% dari hasil tahun lalu 884.931 ton. “Ubi kayu paling banyak dari Gunungkidul. Namun, penanamannya  juga  tumpang sari. Jarang yang fokus satu lahan untuk ubi kayu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya