SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pertanian DIY, luas lahan dipertahankan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sedikitnya 36.000 hektare lahan pertanian di DIY tidak boleh beralih fungsi. Hal ini dilakukan untuk menjaga produktivitas pangan yang ada di masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga :  PERTANIAN DIY : 36.000 Ha Tak Boleh Beralih Fungsi

Untuk menyukseskan ketersediaan lahan abadi, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengajak petani ikut berpartisipasi. Salah satunya, petani dengan luas lahan yang relatif sempit dapat bergabung dengan petani lainnya.

Penggabungan ini, lanjut Sultan, akan banyak manfaat yang diperoleh bagi petani. Selain ketersediaan lahan akan tetap terjaga, bantuan dari pemerintah untuk pengembangan pertanian akan semakin mudah.

“Meski ada penggabungan, ini tidak menghilangkan hak atas kepemilikian tanah. Sebab penggabungan hanya untuk pengerjaan lahan secara bersama-sama,” imbuhnya, Kamis (28/9/2017).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengakui alif fungsi lahan yang terjadi sekarang belum begitu masif. Hal ini terlihat dari cakupan luas lahan yang ada di Bumi Handayani relatif sama dari tahun ke tahun.

Dia menilai, alif fungsi lahan terjadi karena untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata seperti untuk lahan parkir hingga sejumlah fasilitas lainnya. Namun demikian, lanjut Bambang, tingkat perubahan tersebut belum begitu tinggi sehingga belum berpengaruh terhadap cakupan lahan pertanian.

“Perpindahan penggunaan itu memang ada, tapi tidak banyak sehingga luasan lahan pertanian masih tetap stabil,” kata Bambang.

Dia mencontohkan, untuk luas tanam padi tidak banyak berubah dari tahun ke tahun di kisaran 58.000 hektare. Jumlah ini terdiri dari penanaman di lahan kering dan basah. Untuk lahan bahas cakupannya mencapai 7.000an hektare yang tersebar di Ponjong, Wonosari, Karangmojo dan Patuk. Sedang sisanya merupakan kawasan padi tadah hujan yang tersebar merata di seluruh wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya