SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Googling/ facebook.com)

Pertanian DIY harus mempersiapkan perubahan musim.

Harianjogja.com, JOGJA — Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan petani yang akan menanam palawija diharapkan mulai menyiapkan drainase berupa saluran pembuangan air untuk mengantisipasi tingginya curah hujan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Tanpa adanya saluran pembuangan air, tanaman palawija milik para petani akan terganggu karena kemungkinan tergenang air tinggi.

“Harapannya, drainase ini akan membantu masalah tersebut,” sambung dia, Kamis (11/8/2016)

Pada 2015, lanjut dia, produksi jagung di DIY ada 293.606 ton pipilan kering, sedangkan produksi jagung tahun 2014 sebesar 312.236 ton. Artinya, terjadi penurunan 18.630 ton (5,97 %). Penurunan produksi tersebut diperkirakan karena ada penurunan luas panen dan produktivitas.

“Untuk 2016, saya belum bisa pastikan besaran persentasenya.Yang jelas turun,” lanjut Sasongko.

Sementara untuk produksi padi, Sasongko mengungkapkan pada tahun ini tidak ada penurunan produksi. Pada 2016, dinas memperkirakan panen padi sama dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 924.000 ton. Hasil itu didapatkan karena panen di sejumlah wilayah masih terjadi, meskipun telah memasuki musim tanam palawija.

“Kami optimistis bisa mencapai target tersebut,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya