SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian. (JIBI/Solopos/Dok)

Disperindagkoptan) Kota Jogja meminta kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) tidak latah menyuruh masyarakat petani menanam tanaman tanpa mempedulikan kondisi geografis lahan.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja meminta kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) tidak latah menyuruh masyarakat petani menanam tanaman tanpa mempedulikan kondisi geografis lahan di Kota Jogja serta potensi pasar hasil yang ditanam.

“Makanya tahun ini saya akan memberikan tantangan kepada semua PPL untuk membuktikan dulu sendiri sebelum mengajarkan pada masyarakat,” kata Kepala Disperindagkoptan Kota Jogja, Suyana, di Balaikota, Kamis (7/1/2016).

Suyana menyatakan dalam waktu dekat akan menyiapkan lahan pertanian, peternakan, dan perikanan untuk dijadikan sarana ujicoba kepada para PPL agar masyarakat tidak salah tanam atau budidaya ikan. Ia mengaku rencananya tersebut dilakukan setelah ada kejadian tanaman yang direkomendasikan ke petani tidak sesuai seperti tanaman buah tin, buah nangka, dan budidaya lele.

Jumlah PPL Kota Jogja saat ini ada tujuh orang dari pegawai negeri dan 8 orang non PNS. “Secara terori memang pandai tapi belum tentu dalam ilmu terapan di lapangan,” ujar Suyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya