SOLOPOS.COM - Kawasan pertanian di Kabupaten Magelang yang diguyur hujan abu vulkanik Gunung Merapi (Sumber: Beritamagelang.id)

Solopos.com, MAGELANG — Aktivitas Gunung Merapi yang makin naik hingga menyebabkan hujan abu di sejumlah daerah dengan radius sekitar gunung  berdampak besar pada sektor pertanian. Salah satunya di Magelang. Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Senin (16/8/2021) pagi yang mengeluarkan awan panas guguran sejauh 3.500 meter dan mengarah  ke kawasan barat daya ini membuat sejumlah daerah di Kabupaten Magelang diguyur hujan abu.

Mengutip Beritamagelang.id, Selasa (17/8/2021), Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, mengatakan bahwa guyuran hujan abu dari erupsi Gunung Merapi ini berdampak cukup parah terkhusus untuk sektor bidang pertanian karena banyak lahan pertanian warga yang terguyur oleh hujan abu vulkanik tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bedasarkan pemantauan sementara yang dilakukan Edi, hujan abu vulkanik terlihat tebal di Dusun Babadan 1, Desa Paten dan Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk melakukan upaya antisipasi, agar tanaman warga dapat tertolong. Tanaman tersebut di antaranya seperti cabai, tembakau dan tanaman lainnya.

Baca Juga : Hujan Abu Merapi Tak Sampai Ganggu Warga Magelang

Hingga saat ini, pihak BPBD belum dapat memastikan dampak kerugian terhadap pertanian, peternakan dan perikanan akibat hujan abu vulkanik dikarenakan kondisi lapangan masih belum memungkinkan untuk dilakukan kalkulasi dampak kerugian tapi Edi sudah memastikan bahwa dalam hal ini para petani mengalami gagal panen.

Edi menyebut, berdasar data sementara ada 8 kecamatan dan 26 desa terdampak hujan abu vulkanik Gunung  Merapi kali ini. Kondisi paling parah yakni Wonolelo, Krinjing Dukun, dan Sawangan. Dari sisi kesehatan BPBD Kabupaten Magelang telah bergerak ke lokasi untuk membagikan masker.

Seperti yang sudah diberitakan Solopos.com sebelumnya, Gunung Merapi pada Senin pagi mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan menyemburkan awan panas terjauh mencapai  3.500 meter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya