SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian. (JIBI/Dok).

Pertanian Boyolali, serangan wereng terjadi di Canden.

Solopos.com, BOYOLALI — Serangan hama wereng di Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali, mengganas. Petani terpaksa harus menanam padi dua kali lantaran tanam pertama dua pekan lalu ludes diserang hama wereng.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petani di Desa Canden, Sriyono, menyampaikan hama wereng menyerang saat tanaman padi baru berusia 14 hari. “Tanda-tandanya sudah mulai terlihat tidak mau tumbuh. Daunnya menguning dan batangnya banyak yang patah,” kata Sri, Jumat (10/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menilai kelembaban yang cukup tinggi akibat kenaikan curah hujan menjadi salah satu pemicu merebaknya hama wereng. Sebelum tanam, dia sudah mengantisipasi dengan menyemprot pestisida namun tak membuahkan hasil.

Saat ini, dia sedang berusaha memperbaiki produksi padi miliknya dengan membabat seluruh tanaman dan diganti dengan bibit yang baru. “Harus diganti semua. Kalau tidak ya sama saja, karena kemungkinan padi-padi masih menyimpan telur wereng di dalam batang padinya.”

etani lainnya di Desa Canden, Jumeri, mengatakan biaya produksi untuk musim tanam kali ini membengkak karena serangan hama wereng yang memaksa petani harus menanam ulang. “Selain untuk beli benih lagi juga bayar tenaga untuk tanam lagi,” kata Jumeri.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Boyolali, Bambang Purwadi, meminta petani rutin mengecek kondisi tanaman di sawah. “Ya, pada musim hujan memang rawan terjadi serangan hama. Apalagi wereng itu sangat senang dengan kondisi lembab,” ujar dia.

Dia menyarankan petani tidak membiarkan lahan tergenang air cukup lama. Caranya, dengan membuat saluran di areal sawah untuk mengalirkan air. “Jika terjadi serangan, secepatnya melapor kepada petugas penyuluh pertanian terdekat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya