SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Pertanian Boyolali, serangan wereng terkendali.

Solopos.com, BOYOLALI — Serangan hama wereng pada lahan pertanian Boyolali mulai menurun. Kepala Dinas Pertanian Boyolali Bambang Jiyanto mengatakan luas serangan lahan saat ini hanya sekitar 5 persen dari sekitar 20.000 hektare lahan pertanian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini luasan lahan yang terserang hama wereng ini sudah berkurang dibandingkan dengan Mei lalu. Saat ini luas lahan yang terkena serangan paling tinggal 5 persen, itu pun spot-spot saja,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Boyolali pekan lalu.

Menurut dia, salah satu upaya pengurangan serangan tersebut adalah dengan pemberian pestisida secara terus menerus. Dia mengakui memasuki musim kemarau ini berpotensi menimbulkan serangan hama.

“Seiring peralihan musim memang berpotensi terjadinya serangan. Tapi teman-teman di lapangan cukup sigap menghadapi wereng ini sehingga tidak meluas. Kami juga mendapat bantuan pestisida dan obat-obatan dari laboratorium Palur,” imbuh Bambang.

Kegiatan penanggulangan hama ini juga dilakukan terpadu dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Klaten dan Sukoharjo. “Di kawasaan segi tiga emas Boyolali-Klaten-Sukoharjo ini kami lakukan bersama-sama sehingga hasilnya lebih efektif,” imbuhnya.

Sebelumnya, hama wereng ini menyerang lahan perrtanian di sejumlah wilayahdi Boyolali, salah satunya di Kecamatan Banyudono. Serangan hama ini dirasakan petani sejak awal April 2017.

Serangan wereng ini cukup ganas dan sangat sulit dikendalikan ini mengingat wereng merupakan hewan terbang. Mereka menyerang tanaman semua umur sehingga merusak tanaman di sebuah kawasan.

Sebagian petani sebenarnya sudah memberikan pestisida namun sebagian akhirnya pasrah karena hama terlalu sulit dikendalikan dan mereka tidak punya cukup biaya untuk membeli pestisida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya