Pertanian Boyolali, petani di Boyolali bakal menerima bantuan benih sebanyak 625.000 kilogram dari Kementerian Pertanian.
Solopos.com, BOYOLALI–Seluas 25.000 hektare lahan pertanian di Boyolali akan mendapatkan bantuan subsidi benih sebanyak 625.000 kilogram dari Kementerian Pertanian.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali, Bambang Purwadi, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Supardi, menjelaskan masing-masing hektare akan mendapat bantuan subsidi benih sebanyak 25 kilogram.
Petani hanya membayar Rp2.500 per kilogramnya dari harga perolehan bibit padi sekitar Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram. “Jadi petani memperoleh bantuan subsidi sekitar Rp7.000 per kilogram karena harga di pasaran bibit padi berkisar Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram,“ kata Supardi, kepada Solopos.com, belum lama ini.
Saat ini Dispertanbunhut masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Kementerian Pertanian. Kementerian Pertanian akan melakukan kontrak dengan penyedia bibit dalam hal ini BUMN penyedia bibit padi. Setelah ada kontrak, BUMN penyedia bibit padi melakukan dropping langsung kepada petani melalui kelompok tani.
“Diperkirakan awal Maret tahun ini atau sebelum panen masa tanam I bantuan subsidi benih telah terdistribusi ke petani melalui kelompok tani.”
Bantuan subsidi benih yang berwujud benih padi itu nantinya akan didistribusikan di lahan pertanian di 16 kecamatan di Boyolali. Tiga kecamatan yaitu Selo, Musuk, dan Cepogo tidak mendapat bantuan subsidi benih karena wilayah itu tidak memiliki lahan pertanian padi.
“Kecamatan Cepogo, Selo, dan Musuk merupakan lahan kering dan tidak bisa ditanami padi sehingga tidak mendapat bantuan subsidi benih padi “ kata Supardi.
Kualitas bibit padi yang akan didistribusikan kepada petani merupakan bibit yang berkualitas, berlabel, dan berstandar nasional, misalnya padi jenis Ciherang, IR64, Situbagendit, Mikongga, Membramo, dan jenis PP. Volume bantuan subsidi untuk setiap kecamatan berbeda-beda tergantung luasan lahan pertanian padi.
“Jumlah bantuan bibit padi di Kecamatan Banyudono tentu berbeda dengan di Kecamatan Sambi dan Simo dan yang menjadi patokan adalah luas lahan pertanian.”
Bantuan subsidi bibit padi bertujuan memperingan biaya sarana produksi padi karena saat ini harga bibit padi di pasaran dinilai cukup mahal. Dengan bantuan subsidi bibit padi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi padi di Kota Susu sekaligus bisa mempertahankan Boyolali sebagai wilayah penyangga produksi beras di Jawa Tengah.