SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat ditemui di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di Tlogodlingo, Tawangmangu, Selasa (31/3/2015). Dia meminta seluruh petani menerapkan metode tanam culik untuk meningkatkan produksi beras. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pertanian Bojonegoro ini terkait kunjungan Mentan ke daerah genangan air Sungai Bengawan Solo.

Solopos.com, BOJONEGORO – Daerah genangan banjir luapan Bengawan Solo di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno dan Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dijadwalkan mendapat kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sabtu (5/3/2016). Mentan juga diagendakan melaksanakan panen tanaman padi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Kamis (3/3/2016), mengatakan Mentan akan meninjau lokasi jembatan di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, yang menjadi pintu masuknya air Bengawan Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Di jembatan itu, menurut dia, kalau terjadi luapan Bengawan Solo, airnya akan masuk melalui Sungai Inggas, yang kemudian merendam tanaman padi petani di sejumlah desa di Kecamatan Baureno dan Kanor.

“Areal pertanian di kedua kecamatan itu, yang selalu dilanda banjir luapan Bengawan Solo, mencapai 3.270 hektare,” ucap dia.

Apalagi, lanjut dia, di sembilan desa di Kecamatan Baureno petani sulit tanam maju untuk menghindari datangnya banjir luapan Bengawan Solo, karena lokasinya rendah.

Berdasarkan kondisi itu, katanya, para petani di kedua kecamatan itu akan mengusulkan kepada Mentan Amran Sulaiman agar di lokasi jembatan dibangun pintu yang bisa mencegah masuknya air Bengawan Solo ke persawahan.

Dengan adanya pintu, lanjut dia, air Bengawan Solo yang sedang meluap bisa dicegah, sehingga tanaman padi petani di kedua kecamatan itu bisa selamat dari banjir.

Selain itu, katanya, para petani di daerah setempat bisa tiga kali panen yang sekarang hanya sekali panen, karena selalu gagal panen disebabkan tanaman padinya terendam air banjir luapan Bengawan Solo.

Sesuai jadwal, lanjut dia, Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan panen tanaman padi di Desa Tambakrejo, di Kecamatan Kanor.

“Panen tanaman padi di lahan banjir di Kecamatan Kanor, hasilnya berkisar 8-9 ton gabah kering giling per hektare,” ucapnya.

Ia menambahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, juga akan mengunjungi daerah genangan banjir di Widang, Tuban dan Lamongan. “Jadwal Menteri Pertanian Amran Sulaiman, selain di Bojonegoro, juga di Tuban dan Lamongan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya