SOLOPOS.COM - Lahan bawang merah yang rusak di Bantul (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pertanian Bantul mengalami kendala mahalnya harga bibit bawang merah

Harianjogja.com, BANTUL — Luas tanam bawang merah pada Musim Tanam (MT) I/2017 mengalami penurunan. Pada 2016 luas tanam bawang merah mencapai 300-400 Hektare (Ha), namun pada MT I/2017 diperkirakan hanya 100-150 Ha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bantul Suroto pada Selasa (28/2/2017) mengatakan, turunnya luas tanam salah satunya disebabkan mahalnya harga bibit bawang merah. Ia menyebut, harga bibit bawang merah di kalangan petani mencapai Rp45.000 hingga Rp50.000 per Kilogram (Kg).

Turunnya luas tanam juga dipicu karena banjir yang dialami pada masa panen MT II/2016, akibatnya petani tidak dapat menyimpan benih.

Suroto mengatakan, lahan tanaman bawang merah di Bantul tersebar di empat kecamatan meliputi, Sanden, Srandakan, Kretek dan Imogiri. Sejumlah petani bawang merah di empat kecamatan tersebut diperkirakan akan beralih untuk menanam padi. Sedangkan petani yang tetap menanam bawang merah, harus mendatangkan benih dari luar daerah seperti varietas bima dari Brebes Jawa Tengah dan varietas tajuk (Thailand Nganjuk) yang berasal dari Nganjuk Jawa Timur.

“Untuk yang lokal ada beberapa varietas seperti crok kuning, tiron, dan biru juga masih ada,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya