SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Pertanian Bantul, hama wereng masih jadi musuh utama.

Harianjogja.com, BANTUL-Terkait serangan hama wereng yang meluas, Anggota Komisi B DPRD Bantul Suradal menuding Pemkab Bantul cenderung lamban dalam merespon serangan hama wereng ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan, ia mengaku pernah menemukan obat pemberantasan hama itu sudah dalam kondisi kedaluwarsa.

Ia khawatir, jika serangan hama ini tak segera direspon maksimal oleh pemerintah, kegagalan panen nantinya akan semakin meluas. Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi stok beras ke depannya.

“Pada akhirnya berdampak pada harga,” katanya, Jumat (19/2/2016)

Seperti diberitakan, sejak awal bulan lalu, hama wereng cokelat memang secara sporadis menyerang lahan-lahan pertanian di Bantul. Setidaknya sudah ada 5 kecamatan yang terdampak oleh hama berjenis serangga bernama latin Nilaparvata Lugens ini. Kelima kecamatan itu masing-masing adalah Bantul, Sanden, Kretek, Pandak, Srandaka, dan Bambanglipuro.

Pestisida hingga Mantri Dikerahkan

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Widodo mengaku telah melakukan upaya pengendalian populasi hama wereng cokelat di lahan padi seluas 280 hektar yang tersebar di empat kecamatan.

Pengendalian itu dilakukannya dengan melakukan penyemprotan pestisida secara bersamaan di semua lahan. Lantaran persebaran hama itu tidak di keseluruhan bagian lahan, maka pihaknya pun sudah menyiapkan skenario pengendalian agar hama itu tidak meluas.

“Kami sudah kumpulkan para mantri tani sekaligus petaninya. Pestisida kami yang fasilitasi,” katanya.

Ia menambahkan, dari lahan pertanian seluas 280 hektare tersebut, sejauh ini setidaknya terdistribusikan sekitar 300 liter pestisida kepada kelompok tani, meskipun demikian jumlah tersebut bisa bertambah tergantung kebutuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya