SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman cabai (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Program ini bertujuan mengatasi minimnya produksi cabai rawit di pasaran, yang membuat harga cabai kerap tinggi.

Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) membagikan sekitar 10.000 bibit tanaman cabai rawit ke puluhan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Bantul. Program ini bertujuan mengatasi minimnya produksi cabai rawit di pasaran, yang membuat harga cabai kerap tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DPPKP Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi mengakui, pemanfaatan sawah kurang optimal, sehingga perlu pemberdayaan lahan pekarangan. Ia bahkan menyebut, ada 10 Hektare (Ha) pekarangan di Bantul belum banyak dimanfaatkan.

Ia menambahkan, pemanfaatan sawah sebagai media tanam cabai saat ini juga belum maksimal. Terlebih saat ini, intensitas hujan masih tinggi, sehingga menghambat pertumbuhan cabai. Namun karena sekarang mulai memasuki musim pancaroba, pihaknya yakin upaya menanam cabai di pekarangan berhasil.

“Juni nanti berlanjut, sasaran kami beralih ke area persawahan,” kata dia, Selasa (21/3/2017).

Berdasarkan pantauan dinas area pekarangan yang belum banyak dimanfaatkan warga tertumpu di wilayah perbatasan Kota Jogja. Sehingga ada empat kecamatan yang dinilai sangat menjadi sasaran program. Kecamatan-kecamatan itu meliputi Banguntapan, Kasihan, Sewon, dan Bantul.

Bukan hanya persoalan lahan yang menyempit dan penggunaan pekarangan yang masih terbatas, yang membuat dinas menyoroti empat kecamatan ini. Melainkan, jumlah produksi cabai di empat kecamatan tersebut juga terbatas.

“Dengan adanya program ini, diharapkan produksi cabai meningkat dan bisa menutupi kebutuhan di wilayah Projotamansari,” ujarnya.

Anggota KWT Saka Lestari Bangunjiwo Sewon, Wayanti menyatakan dukungannya terhadap program ini. Terlebih lagi, saat ini produksi cabai sedang mengalami penurunan.

Menurut dia, adanya bantuan bibit dari pemerintah, maka turut membantu pemberdayaan KWT di Sewon.

“Kalau tanaman cabai itu bagusnya pas kemarau, tapi kebutuhan airnya tetap diperhatikan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya