PERTANIAN BANTUL : Dispertahut Tugaskan 33 Dokter Kesehatan Cek Hewan Kurban

Petugas yang akan diterjunkan guna untuk menghindari adanya hewan kurban yang sakit atau bermasalah.

Harianjogja.com, BANTUL– Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul akan menerjunkan setidaknya 33 dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1437 H.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Bantul Pulung Haryadi mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan para dokter hewan agar mempersiapkan pemerikasaan jauh-jauh hari.

“Petugas yang akan diterjunkan guna untuk menghindari adanya hewan kurban yang sakit atau bermasalah,” katanya, Selasa (2/8/2016).

Dikatakannya, antisipasi terkait adanya hewan yang berpenyakit atau bermasalah pada saat akan disembelih harus dilakukan sejak dini, pasalnya hal tersebut dilakukan untuk menjamin kualitas hewan kurban aman dikonsumsi oleh masyarakat.

Meskipun masih ada waktu kurang lebih satu bulan, pihaknya tidak ingin pemeriksaan dilakukan secara mendadak, selain menerjunkan dokter hewan Dispertahut juga telah mempersiapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di seluruh kecamatan di Bantul.

“Tidak sampai menunggu aduan adanya hewan yang bermasalah nanti kita yang akan pro aktif menangani dan memeriksa kesehatan hewan,” kata dia.

Menurut Pulung, dalam beberapa tahun terakhir penyakit yang biasanya ada dalam tubuh hewan diantaranya adalah cacing hati, mesi demikian berdasarkan pengalaman pelaksanaan kurban tahun lalu jarang sekali hewan yang terjangkit penyakit ini.

Sementara untuk penanganan hewan yang terkena penyakit, kata dia, pihaknya akan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada dokter hewan. “Kalau perlu disuntik bisa diobati dengan disuntik, yang jelas kewenangan ada sepenuhnya pada dokter hewan,” ujarnya.