SOLOPOS.COM - Salah satu petani tengah memanen buah naga di kebun miliknya yang berada di kawasan Dusun Cangkring, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kamis (19/1) siang. (Harian Jogja/Arief Junianto)

Pertanian Bantul menghadapi masalah curah hujan

Harianjogja.com, BANTUL-Pada perayaan Imlek, petani buah naga di Desa Gadingsari, Sanden justru ketar-ketir terhadap capaian panen buah naga mereka pada tahun ini. Hal tersebut seperti dikemukakan oleh seorang petani buah naga setempat yakni Bhakti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Biasanya, panen buah naga terjadi sekitar Desember hingga Februari, namun saat ini hasil panen buah naga dari lahannya yang sebesar dua hektare dapat dikatakan kurang memuaskan. Bahkan ia memperkirakan terjadi penurunan hingga 30% dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tahun kemarin bisa delapan ton, waktu Desember sebelum Natal juga sempat ada peningkatan. Tapi Imlek ini biasa saja, dan paling-paling tahun ini enam ton selama satu musim,” kata dia, ditemui pada Sabtu (28/1/2017).

Penurunan produktivitas, dimungkinkan pula karena saat ini memasuki musim hujan. Curah hujan tinggi menjadi kendala tersendiri yang menyebabkan bunga gagal menjadi buah. Dibutuhkan waktu selama sebulan untuk sebuah bunga menjadi buah naga, dan apabila kerap terkena air hujan, tingkat kegagalan panen mencapai 70-80%.

Ia menambahkan, bukan hanya menurun produktivitasnya, buah naga hasil dagangannya juga harus menerima datangnya serbuan buah naga dari luar kota, salah satunya Banyuwangi.

Kondisi ini memaksa ia harus membanderol buah naganya Rp15.000 per kg, agar dapat bersaing dengan buah naga dari luar Bantul. Padahal sebelumnya, ia menjualnya dengan harga Rp20.000 per kilogram.

“Sebetulnya rasa buah naganya itu lebih manis dari sini, ketimbang dari sana. Kalau memilih-milih, pelanggan itu lebih suka dengan buah naga lokal kok, daripada dari luar Bantul,” ujarnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya