SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI—-Sedikitnya 24.525 hektare (ha) lahan persawahan di Kabupaten Wonogiri dibiarkan menganggur. Ribuan lahan itu tidak diolah lantaran tidak teraliri air alias mengering.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura, Sutardi, mengatakan hanya 8.175 hektare atau 25% dari 32.701 lahan persawahan di Wonogiri yang tetap berproduksi.

Produksinya pun tidak optimal, hanya sedikit padi dan palawija jenis tertentu yang dibudidayakan, seperti jagung, kacang tanah dan kedelai. Sutardi mengakui kondisi semacam ini selalu terjadi setiap musim kemarau.

“Tahun ini mungkin lebih terasa karena musim kemarau lebih panjang. Pantauan kami hanya 25% yang masih berproduksi,” kata Sutardi, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/9/2012).

Menurut dia, sawah yang masih berproduksi tersebar di sisi timur Wonogiri, seperti di Kecamatan Ngadirojo, Sidoharjo, Jatisrono, sebagian Slogohimo, sebagian Bukukerto, dan sebagian kecil Kismantoro.

Wilayah yang masih bisa berproduksi itu memiliki cadangan air yang mencukupi untuk produksi padi dan palawija.

Sutarno mengatakan ada sebagian kecil dari wilayah itu yang masih bisa produksi padi tiga kali pertahun.

Dia mengakui tidak bisa berbuat banyak terkait kondisi tersebut. Pihaknya justru mendorong pemberdayaan lahan tegalan untuk mengimbangi minimnya produksi lahan persawahan.

Di lahan tegalan, masyarakat bisa menaman singkong. Komoditas itu bernilai tinggi dan banyak dicari industri pembuat tepung tapioka. Dorongan itu sejalan dengan rencana pengembangan 100 hektare lahan singkong di 25 kecamatan yang bakal dikembangkan Pemkab Wonogiri akhir tahun ini.

“Akan dibuat 100 hektare demplot singkong di 25 kecamatan. Anggarannya dari APBD perubahan tahun ini,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya