SOLOPOS.COM - Suporter PSCS Cilacap menaiki bus (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO - Sebanyak 120 suporter PSCS Cilacap pulang pada Minggu (15/3/2020) pukul 13.15 WIB. Para anggota The North Hell, pendukung PSCS Cilacap, memutuskan kembali ke daerahnya karena pembatalan laga Persis Solo kontra PSCS yang sedianya digelar di Stadion Manahan, Minggu malam.

“Terima kasih Surakarta, terima kasih Surakarta, dari kami..tribune utara!” Chant tersebut menggema dari dalam bus yang ditumpangi oleh para pendukung PSCS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hampir seharian suporter PSCS ditampung di Griya Pasoepati, Manahan, lantaran pembatalan laga mendadak dari otoritas setempat. Keputusan penundaan laga baru mereka dengar saat suporter sudah menaiki kereta untuk perjalanan Cilacap-Solo.

Pulang Dari Bali, Siswa SMA di Solo Jalani Screening Antisipasi Corona

The North Hell memang sudah menyiapkan tur tandang jauh-jauh hari. Dua pekan sebelum laga, mereka memesan tiga gerbong khusus untuk menampung 120 anggota. “Kami berangkat dari Cilacap Sabtu [14/3] sekitar pukul 11.30 WIB. Kami baru tahu laga akhirnya ditunda beberapa saat setelah kereta jalan,” ujar pentolan The North Hell, Kiki Laksana, saat ditemui Solopos.com, di Griya Pasoepati, Minggu.

Sesampainya di Solo, Sabtu sekitar pukul 17.30 WIB, The North Hell langsung disambut Pasoepati dan Surakartans dan diarahkan beristirahat di Griya Pasoepati. Tempat itu merupakan “lokasi darurat” karena kompleks Stadion Manahan yang sebelumnya direncanakan menjadi tempat singgah fans tim tamu ditutup sementara lantaran status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.

Deg-Degan

Anggota North Hell mengaku sempat deg-degan setelah mendengar ada pasien positif Corona yang meninggal dunia di Kota Bengawan. “Takut, serius. Saya sampai minta kawan mencarikan masker untuk antisipasi,” tutur Kiki.

Ada 21 Kasus Baru, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 117

Di balik rasa was-was, The North Hell mengaku puas bisa kembali ke Solo. Kali terakhir mereka away day ke Kota Bengawan adalah tahun 2015 saat tim idola mereka bersua Persis di semifinal Piala Polda Jawa Tengah. Saat itu Laskar Sambernyawa menang dengan skor 2-0.

“Sebenarnya agak kecewa laga enggak jadi digelar karena animo teman-teman untuk away day sangat tinggi karena laga perdana. Banyak anggota yang harus UGD, utang, gadai, atau dol [jual] barang mereka untuk bisa berangkat. Namun kita enggak bisa menyalahkan siapa-siapa karena Corona bisa dibilang bencana nasional. Kami tetap bersyukur karena bisa kembali silaturahmi dengan Pasoepati dan Surakartans,” kata Kiki.

Disdikbud Sukoharjo: Sekolah Tetap Masuk Seperti Biasa

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengatakan kelompoknya bersama Surakartans berinisiatif menampung fans PSCS agar mereka bisa beristirahat dengan nyaman setelah perjalanan jauh. Mereka juga menjamu dengan dua kali makan bersama di Griya Pasoepati.

“Sebanyak 120 fans ini jelas enggak bisa dibiarkan begitu saja, apalagi ini sedang KLB Corona. Tadi kami juga sudah mengimbau agar pakai masker dan menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri,” ujar Rio, sapaan akrabnya.

Rio menambahkan pemulangan fans PSCS dikawal estafet oleh kepolisian. “Kami senang bisa bersua mereka meski dalam kondisi darurat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya