SOLOPOS.COM - Lambang TNI Angkatan Darat

Pertanahan Wonogiri, sebanyak 16 keluarga yang menempati lahan milik TNI di Baturetno angkat kaki.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 16 keluarga yang menempati lahan TNI di Dusun Patuk Lor, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, meninggalkan rumah yang mereka tinggali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sisi lain, Komandan Kodim (Dandim) 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Basuki Sepriadi, memastikan tak ada penggusuran terhadap warga tersebut. Beberapa warga sudah menempati tanah itu selama 10 tahun lebih. Namun, mereka tak memiliki izin pinjam pakai.

Ekspedisi Mudik 2024

Seluruh keluarga tersebut sudah pindah dari tempat itu pada awal Agustus ini. “Dengan sadar mereka meninggalkan lokasi itu. Jadi bukan penggusuran. Kami menyampaikan itu bukan haknya mereka untuk ditempati. Kalau mau menggunakan tanah itu harus mengajukan pengajuan untuk pinjam pakai,” ujar dia kepada Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (8/8/2017).

Basuki menjelaskan awalnya ada seseorang yang mengajukan izin pinjam pakai dengan orang tertentu beberapa tahun lalu. Namun, pengajuan tersebut belum disetujui Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro. Seiring berjalannya waktu, dari satu orang itu bertambah menjadi 16 keluarga yang menempati tanah tersebut.

“Setelah saya periksa yang menempati tanah Angkatan Darat kok orang sipil, padahal dalam aturan tidak diperbolehkan kecuali ada perjanjian kerja sama. Setelah itu, saya coba kirim tim untuk investigasi ke lapangan ternyata mereka tidak ada izin sama sekali menempati lahan tersebut,” bebernya.

Maka pada April lalu, Dandim meminta agar 16 keluarga itu pergi dari lokasi tersebut. Lantaran mendekati Bulan Puasa dan Hari Raya, mereka diberi waktu paling lambat hingga Agustus ini. Tanah tersebut direncanakan untuk pembangunan rumah susun (rusun) tentara Distrik Baturetno yang meliputi Koramil Baturetno, Batuwarno, Tirtomoyo, Giriwoyo, Giritontro, Paranggupito, dan Karangtengah.

“Kami berkeinginan ke depan menyiapkan penambahan rumah. Karena memang kami baru mempunyai 62 rumah sedangkan prajurit kami ada 450 orang lebih. Jadi tidak sebanding dengan jumlah prajurit di lapangan,” jelas Basuki.

Terpisah, Camat Baturetno, Teguh Setiyono, mengatakan tanah tersebut memang milik TNI dan warga setuju pindah dari lokasi tersebut. “Beberapa waktu lalu, kami diundang saat Kodim mengadakan kesepakatan dengan 16 keluarga tersebut untuk pindah dari tempat itu,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya