SOLOPOS.COM - Pertamina terus memperluas jangkauan pemerataan energi melalui Pertashop, yakni outlet SPBU mini yang dihadirkan di pelosok pedesaan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Pertamina terus memperluas jangkauan pemerataan energi melalui Pertashop, yakni outlet SPBU mini yang dihadirkan di pelosok perdesaan.

Di wilayah regional Jawa Bagian Tengah sudah ada sebanyak 207 unit Pertashop yang dibangun dan beroperasi melayani kebutuhan bahan bakar di desa-desa di Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan sebanyak 207 unit Pertashop telah terbangun dan beroperasi melayani kebutuhan bahan bakar di wilayahnya.

“Angka tersebut akan terus bertambah, mengingat masih banyak desa atau kecamatan yang belum tersedia SPBU. Kami menargetkan 1.647 Pertashop di Jawa Tengah dan DIY pada 2021,” ungkap Brasto, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Era Serba Digital, Berbagi Berkah Ramadan Tak Lagi Kenal Jarak dan Waktu

Skema Kemitraan

Brasto menjelaskan Pertamina mengusung program One Village One Outlet (OVOO), yakni setiap desa atau kecamatan akan memiliki Pertashop. Maka dari itu, guna mempercepat perluasan Pertashop, Pertamina telah memiliki skema kemitraan dengan pengusaha untuk berinvestasi.

Dalam hal ini, pihaknya telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop. Tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnisnya sangat menjanjikan.

Syarat utamanya adalah badan usaha seperti CV, PT, koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Persyaratan dan penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada tautan ptm.id/MitraPertashop.

“Kami berharap banyak pengusaha atau BUMDes yang berminat untuk berinvestasi Pertashop demi perluasan pembangunan Pertashop yang lebih cepat lagi. Kehadiran Pertashop mampu meningkatkan taraf ekonomi, baik untuk masyarakat umum atau konsumen maupun untuk pengusaha yang menjalankan bisnis ini,” imbuh dia.

Baca Juga: Penukaran Uang Baru Lebaran, BI Jateng Siapkan Rp7,4 Triliun

Menurutnya, dengan adanya Pertashop, konsumen yang tinggal di pedesaan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke SPBU hanya untuk mengisi bahan bakar. Selain itu, Pertashop juga bisa menjadi bisnis tersendiri yang memberikan keuntungan usaha, baik yang berbasis kelompok masyarakat seperti BUMDes maupun pengusaha swasta.

Di wilayah Soloraya sudah ada sebanyak 36 unit Pertashop. Pertashop di Boyolali ada di Selo, Kemusu, Juwangi, Klego, Mojosongo, Cepogo, Gubug, Karangkendal, Gladaksari, dan Repaking. Sedangkan di Karanganyar, Pertashop ada di Tawangmangu, Ngargoyoso, Jumapolo, Colomadu, dan Jenawi.

Pertashop di Klaten ada di Ceper, Cawas, dan Klaten Selatan. Sementara Pertashop di Sragen di Jenar, Karang Malang, Sambirejo, dan Miri. Di Sukoharjo ada di Weru, Polokarto, Bulu, Pulokarto, dan Nguter, dan di Wonogiri ada di Jatipurno, Jatiroto, Eromoko, Girimarto, Kismantoro, Giriwoyo, Giritontro, Wonogiri kota, dan Manyaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya