SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pertamina Proliga 2016 yang diikuti tim voli-tim voli papan atas digelar di Gor Sritex Solo.

Solopos.com, SOLO – Big match antara Surbaya Samator versus Palembang Bank Sumsel Babel di seri pertama putaran kedua di GOR Sritex Arena, Solo, berlangsung supersengit. Surabaya Samator yang sempat unggul dua game pembuka dibalas Sumsel Babel dalam game kedua dan ketiga. Pertadingan pun ditentukan game kelima dengan total keunggulan Samator 3-2 (25-20, 25-22, 23-25, 17-25, 15-8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat performa menurun, fatal, kami banyak pemain-pemain muda yang labil, saling menyalahkan, lantas masing-masing mencoba mencari poin, jadinya tida fokus. Ini memang ujian mental, ketika unggul dua game harusnya kami tak boleh santai-santai, begitu ditekan lalu kebingungan,” ujar Palatih Surabaya Samator, Ibarsyah Djanu Tjahyono, saat jumpa pers seusai laga.
Sementara juru taktik Palembang Bank Sumsel Babel, Victor Laiyan, menyayangkan sikap pemainnya yang tak bisa mengontrol emosi, di antaranya yang ditunjukkan Mory Sidibe di game pembuka.

“Harusnya tidak seperti itu (emosi), game kedua dan ketiga kami tidak mau mengulangi lagi. Kalau soal wasit good, saya acungi jempol,” urai dia.
Dengan kekalahan 2-3, Bank Sumsel bisa menambah satu poin. Mereka membuntuti Surabaya Samator yang unggul 14 poin di puncak klasemen sementara.

“Di seri Solo kami masih punya satu laga lagi melawan Jakarta Electrik, Minggu (27/3/2016). Kami harus maju, lebih baik dari ini,” ungkapnya.

Sementara itu, big match antara Surbaya Samator versus Palembang Bank Sumsel Babel berlangsung supersengit. Surabaya Samator yang sempat unggul dua game pembuka dibalas Sumsel Babel dalam game kedua dan ketiga. Pertadingan pun ditentukan game kelima dengan total keunggulan Samator 3-2 (25-20, 25-22, 23-25, 17-25, 15-8).

“Saat performa menurun, fatal, kami banyak pemain-pemain muda yang labil, saling menyalahkan, lantas masing-masing mencoba mencari poin, jadinya tida fokus. Ini memang ujian mental, ketika unggul dua game harusnya kami tak boleh santai-santai, begitu ditekan lalu kebingungan,” ujar Palatih Surabaya Samator, Ibarsyah Djanu Tjahyono, saat jumpa pers seusai laga.

Sementara juru taktik Palembang Bank Sumsel Babel, Victor Laiyan, menyayangkan sikap pemainnya yang tak bisa mengontrol emosi, di antaranya yang ditunjukkan Mory Sidibe di game pembuka.

“Harusnya tidak seperti itu [emosi], game kedua dan ketiga kami tidak mau mengulangi lagi. Kalau soal wasit good, saya acungi jempol,” urai dia.

Dengan kekalahan 2-3, Bank Sumsel bisa menambah satu poin. Mereka membuntuti Surabaya Samator yang unggul 14 poin di puncak klasemen sementara.

“Di seri Solo kami masih punya satu laga lagi melawan Jakarta Electrik, Minggu (27/3). Kami harus maju, lebih baik dari ini,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya