SOLOPOS.COM - Seorang petugas berjalan di dekat kantong berisi jenazah korban kebakaran pipa Pertamina Plumpang di Jakarta, Jumat (3/3/2023). (ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/tom)

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak aman meskipun terjadi musibah kebakaran pipa BBM di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 01.00 WIB, sedikitnya 14 nyawa melayang akibat musibah kebakaran hebat di Depo Plumpang.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menggunakan pasokan cadangan dari terminal bahan bakar minyak terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.

“Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok,” kata Nicke dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu dini hari.

Disebutkan Nicke, Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter yang cukup untuk 9,6 hari.

Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter yang cukup untuk 11 hari serta Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter untuk 10 hari.

Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter untuk 29,2 hari dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter untuk 11,5 hari.

Terakhir Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter yang cukup untuk 170 hari serta Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter untuk 57 hari.

Nicke menambahkan, penambahan pasokan bahan bakar minyak dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.

“Pertamina saat ini fokus menangani kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman,” katanya.

Terkait kebakaran hebat ini, menurut Nicke, Pertamina terus berupaya maksimal menanggulangi si jago merah agar tidak meluas.

Adapun penyebab kejadian masih dalam proses investigasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir prihatin dengan musibah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang menewaskan sedikitnya 14 orang, Jumat (3/3/2023) malam.

Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) bertindak cepat dalam mengatasi peristiwa terbakarnya pipa BBM di Plumpang yang juga mengakibatkan korban luka terbakar puluhan orang itu.

Pria yang juga menjabat Ketua Umum PSSI itu berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kita semua sedih mendapatkan musibah ini,” ujar Erick dalam rilisnya yang diterima Solopos.com, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Erick Thohir mengaku langsung menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mendapatkan update terkini di lokasi kejadian.

“Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar,” ujar Erick.

Hingga Sabtu pukul 01.00 WIB, jumlah korban meninggal sebanyak 14 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya