SOLOPOS.COM - Aktivitas di Unit Produksi Pertamina Lubricants, Gresik, Jawa Timur. (pertaminaracing.com)

Pertamina Lubricant mengakui pasar pelumas industri di Jawa Tengah (Jateng) cenderung meningkat.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina Lubricant melalui Sales Region IV Semarang menyebutkan pasar pelumas industri—khususnya di Jawa Tengah—cenderung meningkat seiring dengan tumbuhnya industri-industri baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pasar pelumas terbagi dua, yakni otomotif dan industri,” kata Sales Region Manager IV PT Pertamina Lubricant Christina C.H. Simorangkir di sela-sela kegiatan donor darah Pertamina Lubricant di Kota Semarang, Jateng, Selasa (26/9/2017).

Kegiatan donor darah yang berlangsung di Kantor PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Pertamina Lubricant. Kondisi saat ini, kata dia, perbandingan pasar keduanya memang masih dikuasai otomotif dengan persentase 60:40 antara otomotif dan industri, tetapi sebenarnya sudah terjadi peningkatan di industri.

“Sekitar 2 hingga 3 tahun lalu, porsi pasar pelumas industri masih di angka 30%, sekarang sudah 40%. Memang ada pergeseran. Target kami, untuk yang sektor industri naik sekitar 10%,” katanya.

Bukan tidak mungkin, kata dia, porsi pasar pelumas dengan otomotif akan berbanding 50:50 nantinya karena pertumbuhan industri yang cenderung dinamis dengan makin banyak industri baru yang muncul. “Ya, indikatornya kan banyak, salah satunya dengan kemudahan akses. Sekarang ‘kan tol sudah terbangun dari Semarang-Salatiga. Ini mendukung industri di Jateng untuk terus tumbuh,” katanya.

Biasanya, kata dia, industri membutuhkan pelumas untuk berbagai peralatannya, seperti hidrolis dan alat-alat berat dan pemasarannya memang berbeda karena langsung antara Pertamina dengan kalangan industri. Sampai sekarang ini, dia mengatakan sudah banyak industri dari berbagai jenis usah yang menjadi pelanggan pelumas Pertamina, seperti industri tekstil, pabrik gula, dan berbagai macam industri yang lainnya.

“Banyak pabrik baru bermunculan, seperti di Salatiga, Tegal, Pekalongan, dan kawasan Pantura. Makanya, memang bisa bergeser porsinya meski secara permintaan keduanya memang terus bertumbuh,” katanya.

Untuk kebutuhan pelumas otomotif, diakui Christina, memang terus mengalami penaikan karena kebutuhan masyarakat kian meningkat dengan makin banyaknya mobil baru yang bermunculan setiap tahun. “Kami catat ada kenaikan 5% sampai dengan10% permintaan pelumas Pertamina, baik untuk otomotif maupun industri. Kalau untuk otomotif, pelumas yang kami pasarkan sudah ada dengan ratusan merek,” katanya.

Produk favorit, kata dia, masih di Fastron untuk roda empat dan Enduro untuk roda dua yang terus dikembangkan mengikuti kebutuhan masyarakat dengan makin majunya teknologi di bidang otomotif. “Sepeda motor kan bermacam-macam, sekarang ada matic, motor bebek, dan sebagainya. Tingkat kekentalan pelumas yang dibutuhkan makin bervariasi. Di situlah kami kembangkan terus inovasi,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya