SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi berkapasitas 120 MW senilai US$180 juta.

Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan awal terkait proyek ini dengan PT Godang Tuajaya, pengelola TPST Bantargebang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesepakatan tersebut mencakup kerja sama pengolahan sampah kota menjadi energi listrik berkapasitas 120 MW dengan perkiraan nilai investasi sekitar US$180 juta.

Ekspedisi Mudik 2024

“PLTSa ini pada tahap awal akan memanfaatkan feedstock sebanyak 2.000 ton sampah per hari dengan kapasitas listrik terpasang sekitar 120 MW,” ujar Hari seperti dikutip dalam siaran pers hari ini, Selasa (23/10/2012).

Hari berharap kesepakatan yang lebih mengikat diantara kedua belah pihak bisa dilakukan pada awal Desember 2012. Pertamina menargetkan PLTSa ini bisa mulai beroperasi pada 2014.

“Proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang modern, efisien, dan ramah lingkungan,” jelas Hari.

Hari melanjutkan, Pertamina kemudian akan melakukan seleksi terhadap beberapa penyedia teknologi yang sudah terbukti (proven) dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di Bantargebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga mencapai zero waste.

“Ini membuktikan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada pengelolaan bisnis migas, tapi juga mengelola sumber-sumber energi baru dan terbarukan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya