SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Pertamina (Persero) berencana untuk menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram pada tahun ini. Usulan kenaikan tersebut telah disampaikan kepada pemerintah.

“Bulan lalu, kami sudah kirim surat usulan kenaikan harga elpiji non subsidi kepada pemerintah,” kata Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (10/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berbeda dengan rencana kenaikan sebelumnya yaitu sebesar Rp 100 per kilogram setiap bulannya, untuk kenaikan kali, BUMN Migas tersebut berencana untuk menaikkan harga elpiji 12 kg sekaligus.

Ekspedisi Mudik 2024

“Usulnya naiknya hanya sekali saja, soalnya kalau naik Rp 100 per bulan nanti malah repot karena takut bikin ribut setiap bulan. Jadi kami usul satu kali kenaikan saja,” ungkap dia.

Hanung menambahkan, kenaikan harga elpiji non subsidi ini memang harus dilakukan karena kalau tidak, Pertamina akan terus mengalami kerugian. Ia mencatat kerugian Pertamina dari penjualan elpiji non subsidi pada tahun lalu saja sekitar Rp 2,6 triliun.

“Harusnya sudah naik, tapi kita belum dapat izin. Kalau tidak naik, kerugian Pertamina bisa tambah. Tahun lalu saja, kami rugi Rp 2,6 triliun,” ungkapnya.

Namun sayangnya, Hanung enggan menyampaikan berapa besar kenaikan harga elpiji 12 Kg yang diusulkan Perseroan kepada pemerintah.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya