SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar elpiji 3 kg. (Ilustrasi operasi pasar (OP) elpiji 3 kg. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, JAKARTA–Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan agar wacana maupun pernyataan terkait kenaikan elpiji tidak disampaikan langsung ke publik tanpa adanya pembahasan terlebih dahulu dengan perseroan.

Baca Juga: Luhut: Juli dan September Pertalite dan Elpiji 3 Kg Naik

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ini diduga menyindir pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan pada Juli dan September akan ada kenaikan harga Pertalite dan elpiji 3 kg.

“Kepada siapapun para pihak tidak mudah juga menyampaikan statement, wacana atau apapun. Jadi, kalau belum jelas akan ada perencanaan, belum dibahas di kami sudah dilempar kepada masyarakat wacana-wacana naik, masyarakat sudah gelisah duluan,” ujar Nicke di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Nicke berpesan agar tokoh publik bisa hemat kata dan menjaga perasaan rakyat dengan tidak menyampaikan hal-hal yang semakin memberatkan mereka. Apalagi topik yang disampaikan itu belum dibahas dengan Pertamina.

Baca Juga: Juli dan September 2022 Jadi Bulan Kenaikan Pertalite dan Elpiji 3 Kg

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurahman mengatakan kenaikan harga elpiji 3 kilogram tidak bisa dilakukan sepihak, karena meminta persetujuan antara parlemen, PT Pertamina, dan pemerintah.

“Saya pikir tidak semudah itu main langsung dengan gampang mau menaikkan karena perlu ada pembicaraan antara Pertamina, pemerintah, dan Komisi VII DPR,” ujar dia di Gedung Parlemen, Rabu (6/4/2022).

Maman mengatakan pihaknya berkontribusi terhadap bagaimana memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada warga yang tidak mampu agar bisa mendapatkan elpiji tiga kilogram dengan harga murah.

Komisi VII DPR, menurut dia, telah berjuang maksimal untuk menaikkan kuota elpiji tiga kilogram yang membuat bahan bakar itu kini membanjiri masyarakat.

Baca Juga: Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Naik, Termasuk Elpiji 3 Kg?

“Dari Sabang sampai Merauke ada istilah elpiji tiga kilogram itu banjir, orang kelelep sama elpiji tiga kilogram. Tapi, bagi kami enggak ada masalah yang penting masyarakat mendapatkan elpiji tiga kilogram dengan harga yang murah,” kata Maman.

Dia menjelaskan bahwa jangankan di pedalaman Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, di Jawa saja pada tahun lalu masih banyak orang yang mendapatkan elpiji tiga kilogram dengan harga Rp30.000 sampai Rp40.000 per tabung.

Maman berani menjamin dan memastikan 95% rakyat di seluruh Indonesia kini menikmati elpiji tiga kilogram sesuai dengan harga yang dikeluarkan oleh pemerintah Rp18.000 sampai Rp22.000 per tabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya