SOLOPOS.COM - Pertamina Fuel Terminal (FT) Boyolali menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Boyolali terkait edukasi dan informasi mitigasi bencana alam di Kabupaten Boyolali, Senin (26/4/2021).(Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI-- Pertamina Fuel Terminal (FT) Boyolali melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait edukasi dan informasi mitigasi bencana alam di Kabupaten Boyolali.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (26/4/2021) di aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Kepala Pelaksana Hasian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo dan Fuel Terminal Manager Boyolali Pertamina, Takim.

Baca Juga: Ada Tol, Perusahaan Asal Korea Berminat Masuk ke Boyolali

Antisipasi Keadaan Darurat

Pertamina Fuel Terminal (FT) Boyolali menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Boyolali terkait edukasi dan informasi mitigasi bencana alam di Kabupaten Boyolali, Senin (26/4/2021). (Istimewa)
Pertamina Fuel Terminal (FT) Boyolali menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Boyolali terkait edukasi dan informasi mitigasi bencana alam di Kabupaten Boyolali, Senin (26/4/2021). (Istimewa)

Kerja sama tersebut merupakan upaya antisipasi keadaan darurat di wilayah operasional FT Boyolali yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman yang terjalin selama satu tahun sejak dtandatangani pada tanggal 25 April 2021.

“Mengingat Boyolali berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, serta memiliki kondisi tanah yang berbeda-beda di setiap wilayah, membuat Kabupaten Boyolali rawan terjadi bencana alam. Dengan kerja sama yang melibatkan Pertamina, Pemkab, BPBD dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memitigasi bencana,” ujar Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina, Brasto Galih Nugroho.

Keempat program yang diberikan oleh FT Boyolali dalam penanggulangan bencana di wilayah  Boyolali adalah pembuatan rambu-rambu evakuasi kebencanaan, pemberian bantuan Early Warning System (EWS) tanah gerak, pelatihan dan sosialisasi penanggulangan kebencanaan, dan pembuatan Aplikasi Tanggap Kebencanaan Boyolali (Attaboy).

Baca Juga: Penuhi Wishlist Masyarakat Indonesia saat Ramadan dan Lebaran, ShopeePay Luncurkan Kampanye Big Ramadan Deals

“Tujuan dari pemberian empat program tersebut yaitu untuk memberikan informasi secara dini sehingga dapat mengurangi korban dampak bencana alam. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, kita akan melakukan koordinasi secepatnya dengan BPBD untuk pemasangannya,” ungkap Brasto.

Dirinya berharap segala upaya program kerja sama ini dapat bermanfaat luas bagi masyarakat untuk mengurangi dampak dan mempercepat evakuasi serta penanggulangan bencana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian Pertamina untuk membantu pemerintah memitigasi potensi bencana di Boyolali.

“Kami berterimakasih atas bantuan Pertamina yang membantu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat Boyolali agar tanggap dan siaga terhadap potensi bencana alam,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya