SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Meskipun harga gas melonjak seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, namun hingga saat ini PT Pertamina (Persero) masih belum berani menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram yang tidak disubsidi. Padahal, hingga kuartal pertama tahun ini, penjualan produk tersebut telah mendatangkan kerugian sebanyak Rp 1 triliun bagi Pertamina.

Juru bicara Pertamina–Mochammad Harun, ketika dihubungi Tempo Interaktif Selasa (24/5) mengatakan, alasan untuk belum menaikkan harga gas elpiji tersebut lantaran khawatir akan penolakan masyarakat. Terlebih jika harga gas elpiji 12 kilogram dinaikkan, disparitas dengan elpiji 3 kilogram akan semakin lebar. Sehingga, dikhawatirkan  akan memicu tindak pengoplosan yang dapat membahayakan konsumen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, harga keekonomisan untuk gas elpiji sebenarnya mencapai Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan yang dijual kepada masyarakat berada di kisaran Rp 5.000 per kilogram, tidak berbeda jauh dengan harga elpiji subsidi. [tempo/dev]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya