PERTAMBANGAN KLATEN : Tarif Pajak Galian C Diusulkan Naik Jadi Rp100.000/rit

Pertambangan Klaten menyoal tarif pajak galian C diusulkan naik menjadi Rp100.000/rit.

Solopos.com, KLATEN – Tarif pajak galian C di Kabupaten Klaten kembali diusulkan naik. Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto, mengatakan tarif pajak galian C masih bisa dimaksimalkan meski beberapa waktu lalu sudah mengalami kenaikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu lantaran capaian pajak dari sektor pengangkutan material batu dan pasir tersebut saat ini masih kecil. “Kami minta untuk tarif pajak bisa dinaikkan. Jangan hanya Rp25.000/rit, kalau bisa minimal Rp100.000/rit,” kata dia, Jumat (18/11/2016).

Agus mengatakan capaian pajak selama ini tak sebanding dengan biaya untuk perbaikan jalan. “Capaiannya hanya beberapa miliar rupiah saja. Itu tidak sebanding dengan biaya untuk perbaikan jalan yang setiap tahun bisa lebih dari Rp20 miliar,” urai dia.

Pada Juni 2016, tarif pajak galian C dinaikkan. Pemkab menyebut kenaikan tersebut sebagai penyesuaian tarif. Sebelumnya tarif pajak galian C sebesar Rp10.000/rit. Setelah ada penyesuaian tarif pajak yakni pajak pasir Rp25.000/rit, pasir dan batu Rp15.000/rit, serta pajak batu kali atau batu pecah mesin Rp45.000/rit.

Tarif pajak dikenakan bagi setiap truk pengangkut material galian C. Sistem penarikan pajak dilakukan melalui masing-masing pemilik lokasi penambangan galian C berizin selain tetap memfungsikan pos penarikan pajak.

Kepala DPPKAD Klaten, Sunarno, menjelaskan capaian pajak galian C sekitar Rp2,4 miliar. Jumlah itu berkisar 90 persen dari tarif pajak galian C pada 2016 sebesar Rp2,8 miliar. Besaran target meningkat dibanding target sebelum tarif dinaikkan yakni Rp1,8 miliar.

Disinggung usulan tarif pajak galian C kembali dinaikkan, Sunarno mengatakan perlu dilakukan pembahasan serta kajian dengan kalangan eksekutif. “Tidak masalah kalau usulannya seperti itu. Nanti kami tampung, tentu kan prosesnya panjang. Kami bahas dulu dengan eksekutif,” kata dia.