SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan penambangan di Klaten. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pertambangan Klaten, Kapolres meminta penambang menunda aktivitas penambangan.

Solopos.com, KLATEN — Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono memberikan peringatan soal aktivitas pertambangan di empat kecamatan di tengah cuaca tak menentu. Penambang diimbau menunda aktivitas penambangan hingga cuaca stabil.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Empat kecamatan yang menjadi perhatian Kapolres adalah Kemalang, Manisrenggo, Jatinom, dan Tulung. Kapolres menyampaikan peringatan itu kepada kapolsek terkait melalui telepon dan lisan agar warga beristirahat melakukan penambangan.

“Kami sampaikan peringatan melalui Kapolsek agar istirahat dulu menambang baik yang resmi maupun tidak mengingat kondisi cuaca,” kata dia, saat ditemui wartawan di Posko Siaga Bencana Balai Desa Brangkal, Wedi, Rabu (29/11/2017).

Didik Suparno, 37, personel SAR Balerante, Kemalang, mengatakan aktivitas penambangan di Kecamatan Kemalang masih berlangsung sebagaimana biasanya. Jika hujan, potensi bencana yang mengancam adalah lahar dingin.

“Kalau terjadi hujan, ancamannya lahar dingin. Kalau ancaman longsor terjadi tidak hanya di musim hujan, kemarau juga terjadi,” kata dia.

Warga Dukuh Tegalweru, Desa Balerante, Kemalang, itu menuturkan longsor di musim kemarau terjadi karena kecerobohan saat menggali tambang. Penambang biasanya menggali dengan membentuk semacam terowongan.

“Warga sebetulnya punya naluri sendiri kapan dia harus pulang saat terjadi hujan, angin, dan lainnya,” terang Didik.

Sebagai antisipasi, di puncak Merapi terpasang alat pendeteksi adanya aliran, guguran, angin kencang, dan lainnya. Alat akan memberikan bunyi berbeda saat ada angin, guguran, aliran maupun peristiwa lain seperti hujan.

“Kami memakai seismograf untuk deteksi dini. Tapi tak semua orang bisa membaca alat ini. Alat seluruhnya berfungsi dengan baik,” ungkap dia.

Didik menambahkan selama musim hujan, SAR tidak melakukan kegiatan ekstra seperti patroli rutin ke lokasi pertambangan. Mereka hanya menunggu laporan saat terjadi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya