SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertambangan (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Ilustrasi pertambangan (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI-—Usaha pertambangan di Wonogiri makin ramai. Saat ini ada 12 perusahaan yang mengantongi izin untuk melakukan eksplorasi dan operasi produksi mineral logam dan nonlogam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain itu, sejumlah perusahaan baru juga mulai berdatangan. Sayangnya, Pemkab Wonogiri belum bisa memberikan izin baru lantaran terkendala surat edaran dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bernomor 08.E/30/DJB/2012 mengenai larangan pemda menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) sebelum pemerintah pusat menerbitkan wiayah pertambangan (WP).

“Sudah ada beberapa yang mau masuk, tapi tidak bisa karena terkendala SE itu. Sementara ini hanya 12 perusahaan yang jalan. Sebelumnya juga ada dua perusahaan lain, tapi habis jangka waktu usahanya tahun ini,” jelas Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan Dinas, Patrem Joko Priyono, saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Senin (10/9/2012).

Sebagai informasi Pemkab Wonogiri mulai menyetop penerbitan IUP sejak SE keluar. Sebulan kemudian, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, melayangkan surat permohonan dispensasi tertanggal 3 April 2012 agar larangan penerbitan IUP itu urung diterapkan. Namun hingga saat ini, pihak kementerian belum menanggapi permohonan tersebut. Sebanyak 12 perusahaan itu sendiri telah mengantongi IUP sebelum SE terbit sehingga dibolehkan melanjutkan kegiatan.

Menurut Patrem, Wonogiri memiliki potensi tambang luar biasa yang menarik minat investor. Di antaranya berupa logam emas, tembaga, seng, timbal dan mangan. Dari lima logam itu, potensi emas di Wonogiri diprediksi paling tinggi yakni mencapai 1,5 juta ton tersebar di empat kecamatan; Selogiri, Jatiroto, Karangtengah dan Tirtomoyo. Eksplorasi emas saat ini dilakukan dua perusahaan besar, yakni PT Aneka Tambang yang menggarap 5.711 hektare areal di Jatiroto, Jatisrono dan Tirtomoyo; dan PT Alexis Perdana Minerals dengan areal 3.928 hektare di Selogiri, Wonogiri dan Wuryantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya