SOLOPOS.COM - Mobil dinas Bupati Karanganyar, Jeep Wrangler Rubicon, diparkir di halaman kantor DPRD Kabupaten Karanganyar, Kamis (26/12/2019). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Belanja bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan dinas Pemkab Karanganyar membengkak seiring kenaikan harga Pertamax. Pemkab Karanganyar pun menyiapkan opsi memperbarui indeks harga BBM atau memangkas jatah harian.

Kepala Bagian Umum Setda Pemkab Karanganyar Miko Aditia Kristanto mengatakan penggunaan BBM non-subsidi jenis Pertamax banyak digunakan untuk mobil dinas bagi pejabat eselon III dan II. Untuk mobil dinas pejabat eselon III dijatah 7 liter pertamax per hari. Sedangkan mobil dinas eselon II dijatah BBM pertamax 9 liter per hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami masih menunggu instruksi Bupati apakah indeks harga yang diperbarui atau jatah harian dikurangi,” kata dia, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Korupsi Kredit Macet, 2 Eks Direktur BKK Karanganyar Segera Diadili

Dia mengatakan opsi kebijakan akan diambil yang paling efektif dan efisien dalam menyikapi kenaikan BBM non-subsidi terutama Pertamax. Sebab mobil dinas pelat merah berbahan bakar Pertamax kebanyakan digunakan pejabat eselon III dan eselon II. Meski ada pula mobil dinas yang menggunakan bahan bakar jenis solar.

Alokasi BBM non-subsidi bagi kendaraan dinas pejabat tersebut tertuang dalam regulasi. Namun saat ditanya berapa total anggaran yang dialokasikan untuk belanja bahan bakar kendaraan dinas, Miko tidak hafal. Dia memastikan kenaikan harga BBM jenis Pertamax akan berdampak terhadap pos belanja bahan bakar kendaraan dinas Pemkab Karanganyar. Hal ini menyusul kenaikan harga BBM Pertamax yang ditetapkan pemerintah menjadi Rp12.500 per liter.

“Jatah BBM non-subsidi tertuang di regulasi. Jika kebutuhannya melebihi jatah harian, biasanya pejabat kerap nombok,” katanya.

Baca juga: Sambut Ramadan, Polisi Bersih-Bersih Masjid Agung Karanganyar

Tanggapan DPRD

Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar Bagus Selo mengatakan pemkab diminta segera melakukan penyesuain indeks harga BBM kendaraan dinas pelat merah menyikapi kenaikan harga Pertamax. Penyesuaian indeks teesebut baru bisa disiapkan dalam penyusunan APBD Perubahan nanti.

“Harus menunggu APBD perubahan dulu kalau mau penyesuaian anggaran,” katanya.

Politisi PDIP ini meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) cermat mengatur belanja bahan bakar kendaraan dinas. Termasuk dirinya yang juga mulai cermat mengatur belanja bahan bakar. Diketahui Ketua DPRD Karanganyar menggunakan mobil dinas berjenis Toyota Fortuner berbahan bakar solar dexlite. Kenaikan harganya bahan bakar tersebut sudah terjadi di awal Maret lalu.

“Biasanya pakai kupon. Sudah dijatah bulanan sekian. Kalau kurang, ya saya tombok pakai uang pribadi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya