SOLOPOS.COM - Pengendaran motor melintas di depan Kantor Bupati Wonogiri, Rabu (22/4/2020) sore. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri memberlakukan lockdown pemerintahan mulai Selasa (21/3/2020). Semua kegiatan organisasi pemerintah daerah (OPD) disetop kecuali pelayanan umum.

Pengamatan Solopos.com, sejauh ini Wonogiri menjadi kabupaten pertama yang menerapkan kebijakan tersebut di Soloraya. Selama lockdown, seluruh dana kegiatan OPD akan dialihkan ke anggaran belanja tidak terduga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, menggunakan istilah Lockdown Pemerintahan terkait kebijakan tersebut. Ia mengatakan belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Sebagai upaya antisipasi, Pemkab Wonogiri melakukan koordinasi dengan OPD terkait tata kelola anggaran di Wonogiri. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan visi antarsemua OPD sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Ekspedisi Mudik 2024

8 Kasus Baru Positif Covid-19 Sukoharjo Tersebar di 5 Kecamatan, Ini Perinciannya

“Yang kami lockdown bukan wilayahnya, tetapi pemerintahannya. Saya menyampaikan kepada seluruh OPD bahwa di saat kondisi seperti ini, pemerintah harus membangun persepsi yang sama serta melakukan koordinasi. Energi dan kemampuan yang ada difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19,” kata dia kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).

Kebijakan tersebut, menurut dia, menunjukkan pemerintah hadir di tengah masyarakat sebagai fasilitas dan pelayan dalam mencegah dan menangani Covid-19. “Kebijakan ini sebagai wujud konkret komitmen kami memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar dia.

4 Tenaga Medis Positif Covid-19 Dirawat di RSUD dr Moewardi Solo 

Lockdown pemerintahan di Wonogiri juga dengan mempertimbangkan berbagai kegiatan infrastruktur yang sulit dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pelaksanaan program infrastruktur terkendala kelangkaan bahan material.

Efisiensi

Selain itu aspek physical distancing juga tidak terpenuhi. Maka dari itu, daripada menimbulkan polemik, lebih baik melakukan langkah efisiensi dan optimalisasi.

Seluruh perjalanan dinas, pertemuan atau rapat dan kegiatan lainnya yang mengeluarkan biaya diberhentikan dahulu selama lockdown pemerintahan di Wonogiri.

Berhari-Hari Jalani Isolasi di Rumah Angker, Pemudik Sragen: Semoga Saya Kuat...

Jika seluruh OPD menghentikan seluruh kegiatannya, secara kumulatif jumlah anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 akan lebih besar.

“Pada prinsipnya selain mencegah persebaran Covid-19, pengalihan dana yang kami lakukan juga bertujuan untuk menangani sosial dan ekonomi masyarakat sebagai dampak pandemi ini,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya