SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Dua anak-anak di Kota Solo terkonfirmasi positif corona. Saat ini mereka dirawat di rumah sakit rujukan bersama orang tua mereka yang diisolasi sekaligus.

Data itu dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo saat jumpa pers di Balai Kota Solo, Kamis (23/4/2020). Hasil tes swab orang tua kedua anak tersebut belum keluar sehingga mereka dirawat bersama orang tua masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan kedua anak tersebut wajib ditangani khusus, salah satunya pendampingan dari psikolog atau lembaga/organisasi perlindungan anak.

Round Up Covid-19 Solo: 13 Pasien Positif, Laweyan Catatkan Kasus Pertama

“Satu anak dari Kelurahan/Kecamatan Jebres dan satu anak dari Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari. Keduanya berusia di bawah 10 tahun,” kata dia.

Ahyani menyebut penularan virus corona hingga status positif pada anak-anak di Solo itu patut diduga karena tertular dari orang dewasa. Anak-anak tidak akan bepergian ke daerah zona merah persebaran Covid-19 tanpa pendampingan orang dewasa.

“Makanya kami menduga mereka tertular saat bertemu orang yang baru dari zona merah, entah itu tamu atau yang lain. Dugaan kedua, sudah ada penularan atau transmisi lokal karena mereka bukan pemudik. Kami masih melakukan tracing. Hasil swab orang tua mereka belum ada,” ungkap Ahyani.

Hilang 2 Bulan Lebih, Kakek-Kakek Dlingo Boyolali Ditemukan Sudah Jadi Tulang Belulang

Ia mengaku prihatin dengan temuan kasus positif corona pada anak-anak di Solo tersebut. Anak-anak seharusnya wajib belajar di rumah sejak status Kejadian Luar Biasa (KLB) ditetapkan pada Jumat (13/3/2020) lalu.

Selain penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif, Ahyani juga menyampaikan pembaruan data. Pada Selasa (21/4/2020) kemarin, pasien ke-11 asal Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, telah pindah ke Sukoharjo.

Satu Kasus Dicoret

Dengan demikian, namanya dikeluarkan dari data perkembangan kasus Covid-19 di Solo. “NIK ]nomor induk kependudukan] warga Setabelan ini sudah pindah ke Sukoharjo sehingga datanya ditarik ke sana,” jelasnya.

2 Kasus Baru Positif Covid-19 Boyolali Dari Teras dan Andong

Selain penambahan kasus positif corona pada dua anak-anak di Kota Solo, ada satu kasus baru di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon. Kasus asal Joyosuran itu menambah daftar pasien positif Corona di Kota Bengawan menjadi 15 orang.

“Tambah tiga [kasus baru], tapi berkurang satu dari Setabelan, jadi  total kumulatif sampai Kamis, 15 orang,” ungkap Ahyani.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku masih melakukan contact tracing terhadap kasus anak tersebut. Tracing umumnya dilakukan selama satu hingga dua hari setelah hasil swab PCR pasien positif itu turun.

Beda 8 Tahun, Peristiwa Orang Tenggelam di Waduk Kembangan Sragen Terjadi Lagi di Tanggal yang Sama

“Jadi, saat hasil swab positif itu turun, kami langsung memperbarui data/notifikasi. Setelahnya, kami teruskan ke Puskesmas untuk kemudian mereka melakukan tracing,” jelasnya dihubungi terpisah.

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan tracing dilakukan perlahan agar tidak timbul keresahan masyarakat. Orang sekitar akan ditanyai riwayat bepergiannya.

“Kedua anak ini dirawat di rumah sakit. Mereka sebelumnya pasien dalam pengawasan [PDP] yang naik kelas. Kondisi klinis keduanya baik. Semoga tidak ada penambahan lagi,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya