Semarang
Selasa, 22 Oktober 2019 - 14:50 WIB

Pertama di Asia Pasifik, Bandara Ahmad Yani Semarang Punya Ruang Autis

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dirut PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, berinteraksi dengan anak dengan autisme di ruang multisensori Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Senin (21/10/2019). (Semarangpos.com-Humas PT Angkasa Pura I)

Solopos.com, SEMARANG — Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi bandara pertama di Asia Pasifik yang memiliki fasilitas bagi penderita autisme, berupa ruang multisensori. Fasilitas ruang multisensori ini bahkan sudah bisa digunakan setelah diresmikan, Senin (21/10/2019).

Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menyebutkan hadirnya ruang multisensori ini merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi udara, tak terkecuali yang membawa anak berkebutuhan khusus atau menderita autisme.

Advertisement

“Penumpang yang yang memiliki anak dengan autisme agar dapat merasa tenang, aman, dan nyaman sebelum berpergian dengan pesawat udara, khususnya di tengah situasi bandara yang sibuk,” ujar Fahmi saat peresmian.

Fasilitas serupa ruang multisensori ini setidaknya baru terdapat di enam bandara utama di Eropa dan Amerika Serikat. Bandara itu, yakni Heathrow International Airport di Inggris, Shannon International Airport ( Irlandia), Pittshburg International Airport (Rusia), dan Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport, Lehigh Valley International Airport, serta Birmingham-Shuttlesworth International Airport, yang berada di Amerika Serikat (AS).

Ruang multisensori ini didesain agar dapat memberikan stimuli yang menenangkan, mengatasi ketegangan, dan mengurangi perilaku temper tantrum pada anak autis. Ruangan ini memiliki 2 tipe kegunaan dengan mengubahnya menjadi ruangan putih (white room) dan ruangan gelap (black room).

Advertisement

White room berguna untuk menciptakan rasa aman, santai, dan memberikan sensasi nyaman kepada anak dengan autisme. Sementara black room berfungsi memfasilitasi pemahaman anak dengan autisme terhadap lingkungan sekitar dan pemahaman mengenai hubungan sebab-akibat.

Ruang multisensori di Bandara Ahmad Yani Semarang berukuran 3,6 meter x 10 meter. Ruangan itu terletak area ruang tunggu keberangkatan domestik dan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti matras, bola gym, bean bag, aqua tube, lampu LED yang bisa berubah warna, laser finger, papan vestibular, dan lain-lain.

"Kami berharap keberadaan ruang multisensori ini dapat digunakan sebaik mungkin dan memberikan banyak manfaat bagi penggunamya. Kedepan, kami berencana menghadirkan ruang multisensori ini di seluruh bandara yang kami kelola [Angkasa Pura I],” ujar Fahmi.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif