SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) berada di atas kapal yang akan menyeberang dari Parapat ke Pulau Samosir Danau Toba, di Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (21/8/2016). Kedatangan Presiden ke kawasan Danau Toba dalam rangka menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT). (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi).

Kunjungan Jokowi di Samosir merupakan yang kunjungan kali pertama Presiden RI dalam 71 tahun.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keseriusan untuk memeratakan pembangunan, termasuk menjangkau Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Salah satunya menambah kapal feri untuk mobilitas masyarakat di sekitar Danau Toba yang sangat luas itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat berbicara di hadapan pemerintah daerah dan masyarakat Kampung Adat Sigale-gale, Desa Wisata Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Presiden Joko Widodo mendengar sejumlah keluhan dari masyarakat setempat. Terhadap sejumlah keluhan tersebut, Presiden pun bertekad untuk segera menindaklanjutinya.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan jumlah kapal feri yang ada di Toba saat ini tidak bisa menampung mobilitas masyarakat dan barang. Jokowi pun langsung menyampaikan janjinya untuk menyiapkan penambahan feri dalam waktu dekat.

“Saya siapkan, semoga tahun ini. Ini Pak Menteri Perhubungan tadi ada. Tahun ini disiapkan ferinya, feri yang paling baik. Karena ini adalah tempat wisata yang saya lihat paling bagus sehingga ferinya juga harus yang paling baik,” kata Presiden yang dikutip Solopos.com dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (21/8/2016).

Presiden Jokowi juga menginstruksikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk memperbaiki dan mengembangkan dermaga pelabuhan setempat. Menurutnya, dermaga pelabuhan itu butuh polesan agar bisa mendukung pariwisata. “Kalau bisa juga tahun ini,” ujar Presiden.

Namun, dia mengakui ada sejumlah keluhan yang dirinya tidak bisa langsung untuk memutuskan. Jokowi pun menjanjikan untuk terlebih dahulu menurunkan tim untuk mengetahui kondisi di Toba.

“Untuk air bersih dan listrik, yang ini belum bisa saya jawab. Saya kalau belum bisa jawab saya sampaikan apa adanya. Biar nanti dicek dulu di lapangan kondisinya seperti apa. Nanti kalau saya sudah dapat laporan akan saya jawab secepatnya,” tutur Presiden.

Tak hanya pelabuhan, Presiden juga menekankan pembenahan Bandara Silangit yang masih terus dilakukan. Presiden meminta Menteri Perhubungan untuk memperpanjang dan memperlebar landasan pacu di Bandara Silangit.

“Sudah saya berikan target agar tahun ini airport itu selesai semuanya, baik runway maupun terminalnya. Sehingga akan semakin banyak nantinya pesawat-pesawat yang datang di kawasan Toba ini, terutama turis, sehingga kita harapkan semakin banyak uang beredar di sini. Itulah yang akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, pengerjaan Jembatan Tano Ponggol pun akan segera dilakukan. Pembangunan jembatan dan perluasan terusan ini diharapkan akan mendukung pariwisata dan membuat kapal yang lebih besar dapat berlayar di daerah tersebut.

“Untuk jembatan Tano Ponggol ini akan dimulai nanti pada tahun 2017. Dan kita harapkan jembatan itu juga bisa diselesaikan maksimal saya berikan target 2 tahun, karena ini jembatan besar sekali,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya