SOLOPOS.COM - Persis Solo menjalani latihan di Stadion Sriwedari. (Solopos/Chrisna Chanis Cara)
Solopos.com, SOLO - Persis Solo mulai mengintensifkan latihan menyerang pada sesi latihan pagi di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (29/1/2020). Finishing menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan agar tim berjuluk Laskar Sambernyawa dapat menjadi tim produktif gol pada Liga 2 musim 2020 mendatang.
Pada laga uji coba terakhir melawan Puma FC di lapangan Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (25/1/2020) lalu, Persis hanya mampu menang tipis 2-1. Muhammad Isa dkk. bahkan harus bersusah payah membalikkan keadaan karena tertinggal lebih dulu. Gol Ramdani Tawainella dan sundulan Tri Handoko mampu menyelamatkan Persis dari kekalahan.
Komplotan Maling Gabah di Sawah Klaten Dibekuk Polisi
Dalam latihan di Stadion Sriwedari, tim pelatih hanya menggunakan setengah lapangan, yaitu lapangan sisi utara. Pemain yang berada di tim utara harus bertahan dan memasukkan gol ke dua gawang kecil yang ada di bagian barat dan timur.
Sedangkan tim yang ada di sisi selatan harus menyusun serangan untuk menjebol gawang yang dijaga kiper di bawah mistar gawang sisi utara. Masing-masing pemain dirotasi untuk menjadi bagian tim utara dan selatan. Rotasi itu dilakukan agar mereka tidak jenuh dan memahami pola serangan yang dibangun Persis.
Pria Diduga Eksibisionis Resahkan Siswi SD di Jebres Solo, Polisi Bertindak
Pelatih Persis, Salahudin, mengatakan latihan itu memang dilakukan untuk mengasah ketajaman finishing lini serang Persis. Ia mengakui penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan Persis yang sejauh ini baru memiliki 12 pemain resmi. “Kelemahan kami selama ini finishing kami enggak bagus,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai latihan, Rabu.
“Kami ganti-ganti pemain untuk repetisi biar enggak lelah. Mereka mampu mengikuti instrukti. Tetapi kondisi mereka sedikit kurang bagus. Maka sore ini kami liburkan untuk istirahat,” papar mantan pelatih Barito Putera itu.