Harianjogja.com, JOGJA—Kegiatan donor darah rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Harian Jogja, Minggu (11/5/2014) diikuti dan diapresiasi banyak pihak.
Sekitar 20 personel Pasukan Khas (Paskhas) tak ketinggalan untuk bergabung bersama masyarakat menyumbangkan darahnya.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Acara digelar di sebuah kompleks bangunan heritage yang terletak di Jl AM. Sangaji No.41, Jetis, Jogja. Tempat ini juga akan menjadi kantor baru dari Harian Jogja. Sejak pagi, masyarakat berdatangan untuk mendonorkan darahnya.
Belasan personel baret jingga yang merupakan warna khas Paskhas juga ikut serta. Tanpa sungkan dan tidak ada batas mereka bergabung dengan warga yang lain. Mereka berasal dari Detasemen Pertahanan Udara 474 Pasukan Khas Adisutjipto.
“Ketika memang kami dibutuhkan untuk donor darah, kami akan usahakan untuk datang, karena hal tersebut untuk kebutuhan kemanusiaan,” tutur Kapten Ivan Tarigan, dari Denhanud 474 Paskhas.
Ia mengatakan, sebelum melakukan donor darah, pihaknya telah memastikan terlebih dahulu agar para personel telah sarapan dan fit. Bertepatan dengan ulang tahun Harian Jogja yang akan jatuh pada 20 Mei mendatang, Kapten Ivan menyampaikan doa. “Semoga Harian Jogja lebih sukses dan jaya,” tutur kapten Ivan lagi.
Masyarakat umum juga tak ketinggalan mendonorkan darahnya, seperti Ari Susanto. Ia mengaku sebagai salah satu pembaca setia koran Harian Jogja. Selain mendonorkan darahnya, ia juga mendonorkan doa.
“Ulang tahun Harian Jogja, saya berdoa semoga Harian Jogja bisa semakin objektif dalam pemberitaan,” ucap Ari, yang merupakan warga Gemblakan Bawah, Danurejan, Jogja itu.
Kendati acara berjalan lancar, jumlah raihan kantong darah yang pada awalnya ditargetkan 100 kantong, akhirnya dibatasi hanya 40 kantong. Pembatasan donor itu dikarenakan stok darah di Palang Merah Indonesia Kota Jogja, masih mencukupi persediaan.
“Kebutuhan darah memang terhitung fluktuatif. Untuk saat ini, kebetulan persediaan jumlah kantong darah di PMI masih mencukupi untuk kebutuhan, apabila tidak dibatasi, kami khawatir darah tersebut malah mubazir karena tidak terpakai,” papar Harris Syarif Usman, Sekretaris PMI Kota Jogja, Minggu, usai kegiatan donor darah.