SOLOPOS.COM - Direktorat Keamanan, Ketertiban dan Data Siber (DK2DS) Universitas Kristen Satya Wacana menggelar latihan gabungan pemadam kebakaran, di Lapangan Sepak Bola UKSW, Sabtu (27/5/2023).

Solopos.com, SALATIGA – Direktorat Keamanan, Ketertiban dan Data Siber (DK2DS) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar latihan gabungan pemadam kebakaran, di ruang E126 dan Lapangan Sepak Bola UKSW, Sabtu (27/5/2023).

Latihan ini diikuti oleh 130 peserta terdiri dari bagian keamanan, bagian parkir, bagian taman, bagian ruang dan cleaning service. Selain itu, diikuti juga oleh staf asrama dan staf klinik Pratama UKSW.

Koordinator kegiatan, Daniel, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dari kerja sama antara UKSW dengan Vendor CV. SBS Fire Protection dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Salatiga. Pihaknya juga menggandeng sejumlah vendor penyedia jasa keamanan yakni PT Bina Mitra Jaya dan PT Bina Mekar Abadi.

Ia menjelaskan latihan gabungan ini berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya bagian DK2DS dalam meningkatkan skills pemadaman kebakaran.

Simulasi penggunaan APAR

“Melalui pelatihan alat pemadam api ringan (APAR) ini semua petugas kampus tahu bagaimana caranya melumpuhkan api. Baik itu api kecil maupun api besar. Kita tahu cara memadamkan dan penanganannya yang sesuai dengan standar operasional,” kata Daniel yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Keamanan dan Ketertiban Kampus.

Lebih lanjut Daniel mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu program kerja yang dilaksanakan setiap tahun. Namun, latihan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena untuk kali pertama kegiatan ini dilatih oleh Damkar Kota Salatiga.

Pelatihan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berupa pemaparan materi oleh SBS Fire Protection Prasetya, S.IP. Sesi kedua, seluruh peserta diajak untuk melakukan simulasi menggunakan tiga alat pemadam kebakaran yaitu alat pemadam CO2, alat pemadam api halon, dan dry chemical powder.

Prasetya memaparkan APAR merupakan alat pemadam kebakaran yang dapat dijinjing atau dibawa dan dioperasikan oleh satu orang, dengan berat 0,5-16 kg dan digunakan pada api awal.

“Setelah mempelajari materi APAR diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami bagaimana menggunakan APAR. Penggunaan APAR selalu berpedoman dengan istilah PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep),” papar Staf Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Yogyakarta tersebut.

Direktur DK2DS Dr. Teguh Wahyono, S.Kom., M.Sc., dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Adita Sutresno, S.Si., M.Sc., turut menghadiri kegiatan pelatihan tersebut.

Rekomendasi
Berita Lainnya