SOLOPOS.COM - Skuad West Bandits Solo saat tampil di IBL musim lalu. (Istimewa/West Bandits Solo)

Solopos.com, SOLO – Klub basket Kota Solo, West Bandits, ngos-ngosan menghadapi tiga seri IBL terakhir. Hal itu ditengarai sebagai buntut dari persoalan sponsor yang hingga kini belum rampung.

West Bandits Mansion Sports Solo menutup nama sponsor mereka, Mansion Sports, saat IBL 2023 kembali bergulir. Mansion Sports resmi menjadi title sponsor baru bagi West Bandits Solo pertengahan Desember 2022 lalu.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Pihak klub pun kini tidak bisa memaksa para pemainnya untuk ikut berlatih. Hal itu dikarenakan manajemen West Bandits belum bisa menyelesaikan kewajibannya kepada para pemain.

Manajer West Bandits, Cesar Wilhelm, saat dihubungi wartawan, mengonfirmasi saat ini West Bandits Solo dalam persoalan pelik. Bahkan manajemen klub juga menyadari belum tuntasnya kewajiban klub kepada jajaran.

Pihaknya terus berupaya untuk segera menyelesaikann persoalan ini. Ia menyebut sebagai sebuah klub profesional tentunya manajemen menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip transparasi dan akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab.

“Tentunya kami pun sangat mendukung IBL yang diberikan mandat untuk menjalankan liga profesional di Indonesia untuk menyelenggarakan liga yang bersih dan terbuka,” kata dia, Senin (22/5/2023).

Ia menambahkan West Bandits Solo tentu memastikan legalitas dari setiap perusahaan yang bekerja sama dengan klub ini sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk Mansion Sports tanpa terkecuali. Bahkan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan serta dibuktikan secara hukum. Hal itu lah yang menjadi pegangan West Bandits sebagai perusahaan yang berbadan hukum.

Selain itu, ditambah juga dengan fakta bahwa tidak adanya pelanggaran pada musim sebelumnya terkait peraturan liga saat Mansion Sports telah menjadi salah satu sponsor klub sudah terdapat pada jersey resmi klub.

“Akhirnya mendorong klub untuk melanjutkan kerjasama sebagai sponsor utama klub hingga akhirnya mencapai kesepakatan terkait dengan nominal sponsor selama 3 tahun termasuk semua kewajiban yang harus dilakukan oleh klub selama periode tersebut,” kata dia.

Ia menambahkan persoalan ini telah dia sampaikan kepada pihak IBL melalui surat di bulan Oktober 2022 sebagai komitmen klub untuk memastikan pihaknya berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kemudian, penandatangan perjanjian kerjasama dengan Mansion Sports terjadi pada Desember 2022 setelah mendapatkan persetujuan dari liga dengan mengharuskan klub menyetujui surat pernyataan yang telah disiapkan oleh IBL dan mengirimkannya kembali serta menginformasikan penambahan nama dan logo yang dilakukan oleh pihak klub.

“Tetapi tanpa surat resmi yang dikeluarkan pihak liga, kami dilarang untuk menampilkan perubahan tersebut 1 hari menjelang diadakannya Media Day oleh satu staff IBL. Bahkan design jersey yang telah kita kirimkan juga ditolak dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan liga,” imbun Cesar.

Ia mengaku terkejut padahal tidak ada perubahan peraturan dan klub telah menyesuaikan dengan mengikuti contoh jersey beberapa klub lain yang digunakan pada musim 2022. Dia lantas menyampaikan keberatan klub dengan meminta surat resmi dari liga terkait pelarangan tersebut.

Manajemen West Bandits Solo pun menerima balasan yang berisi penyelenggara liga belum dapat menyetujui penambahan nama untuk menjadi satu kesatuan dengan nama klub. Hal ini berkaitan dengan salah satu aturan yang melarang klub untuk menampilkan brand atau perusahaan yang terasosiasi dengan perjudian. West Bandits pun merasa keberatan dan meminta landasan hukum untuk memberikan kepastian absolut bagi semua klub dalam menentukan arah kebijakan.

Di akhir tahun, manajemen kembali mendapat jawaban dari liga yang membuatnya kembali keberatan karena semua bukti yang dilampirkan tidak memiliki kekuatan di mata hukum. Bahkan, semua bukti yang ada hanya berupa berupa potongan artikel yang bisa diakses secara bebas tanpa bisa dibuktikan kebenarannya. Di sisi lain, kondisi dari West Bandits Solo bisa membuat kompetisi tidak kompetif.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan kondisi ini bisa berpengaruh kepada kompetisi karena di sisa seri 6,7, dan 8 seharusnya kompetisi berjalan dengan kompetitif. Apalagi menjelang playoff. Junas pun menyebut sangat memungkinkan untuk duduk bersama mencari solusi terbaik dari persoalan ini.

“Sangat memungkinkan. Dan terus kami komunikasikan,” kata Junas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya