SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

SOLO — Persis Solo gagal menebus kekalahan saat menghadapi PSIM Jogja dalam derby Mataram di lanjutan Grup 5 DU PT LI di Stadion Manahan, Sabtu (27/4/2013) sore. Persis yang mendominasi jalannya pertandingan dipaksa bermain 1-1 dengan tim tamu.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Lini serang Persis yang diperkuat Yanuar Ruspuspito-Indra Gunawan masih sering membuang peluang emas. Sementara, lini tengah Persis yang didominasi pemain muda terlihat masih mengalami demam panggung.

Hasil imbang ini jelas merugikan bagi Persis Solo yang masih tercecer di zona bawah, yakni urutan keenam dengan nilai enam. Posisi Persis yang sudah bermain tujuh kali berada di atas PPSM Magelang di dasar klasemen. Sementara, PSIM Jogja yang bisa mencuri satu poin tetap berada di zona atas. PSIM sudah mengantongi poin 11 hasi tujuh laga.

Laga bertajuk derby Mataram yang dipimpin wasit Choirul Sholeh itu berjalan dalam tensi tinggi. Wasit asal Pasuruan itu langsung mengganjar kartu kuning kepada pemain belakang PSIM, Dulsan Lestaluhu karena mengganjal Bayu Nugroho di menit ke-3. Di menit-menit awal, Persis yang bertekad membalas kekalahan di Jogja berinisiatif melakukan penyerangan. Sayang, beberapa peluang gagal dikonversi menjadi gol oleh lini serang Persis. Mengetahui dalam tekanan, pemain PSIM mencoba menurunkan tempo permainan dengan bermain lamban.

Laga memasuki menit ke-18, striker energik PSIM, Agung Suprayogi, justru dapat mencetak gol melalui keras dari luar kotak penalti. Kiper Persis, Dian Rompi gagal menghalau laju bola. Gol tim tamu itu mengejutkan tim tuan rumah dan Pasoepati.

Bersamaan saat terjadinya gol tim tamu, situasi mulai memanas lantaran Pasoepati melakukan aksi sweeping terhadap tiga pemain PSIM yang melihat dari bangku penonton. Masing-masing pemain itu, yakni Johan Arga, Dimas dan Rahmad. Ketiganya tak bisa membela PSIM karena dilanda cedera. Lantaran tak bisa menunjukkan identitas diri (KTP) saat ditanya Pasoepati, ketiga pemain PSIM itu menjadi bulan-bulanan Pasoepati.

Di waktu bersamaan, seorang wartawan Harian Jogja, Jumali juga terkena bogem mentah dari anggota Pasoepati. Aksi Pasoepati itu dilandasi hubungan yang tak harmonis dengan suporter PSIM, Brajamusti. Hingga turun minum, kedudukan 0-1 untuk keunggulan tim tamu tak berubah.

Di babak kedua, anak asuh Agung Setyabudi tetap menggempur pertahanan PSIM. Di babak ini, Pasoepati di tribun timur (B-6) melempari pemain PSIM, Dulsan Lestaluhu dengan bekas botol air mineral dan batu di menit ke-47. Lantaran anak asuhnya tak segera mencetak gol, Agung Setyabudi melakukan penyegaran tenaga dengan memasukkan Dedy Cahyana di lini tengah dan Bagus Setya di lini serang. Perubahan strategi ini membuahkan hasil. Setidaknya, pemain Persis lebih berani melakukan penyerangan secara intensif. Hasilnya, Dedy Cahyana yang berani melakukan penetrasi dijatuhkan pemain PSIM di kotak penalti. Wasit Choirul Soleh memberi hadiah penalti kepada tuan rumah. Pemain andalan Persis, Windu Wibowo sukses memerankan tugasnya dengan baik di menit ke-85. Skor 1-1 tak berubah hingga pertandingan selesai.

“Anak-anak masih bermasalah di finishing touch. Tapi, secara permainan, kami bisa mendominasi. Kami mohon maaf karena tak bisa membalas kekalahan saat di putaran pertama,” kata Penasihat Teknik Persis, Hong Wiwodo, saat jumpa pers seusai laga.

Hal berbeda diungkapkan pelatih PSIM, Maman Durahman. Meski anak asuhnya mengalami tekanan mental yang cukup besar akibat teror suporter tuan rumah, PSIM masih tetap bisa mencuri angka di Solo.

“Biasanya anak-anak bisa bermain lepas. Tapi, di laga ini mereka menjalani pertandingan cukup berat. Itu akibat tekanan mental yang diberikan suporter Solo [Pasoepati],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya