SOLOPOS.COM - Perjuangan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo Tak Buahkan Hasil

Solopos.com, SOLO–Berbagai aksi dukungan ditunjukkan kelompok suporter Persis Solo saat menyaksikan timnya berlaga melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/5/2014).

Tak hanya berbentuk kreativitas, aksi berupa kritikan juga diperlihatkan suporter yang berjuluk Pasoepati itu. Aksi berupa sindiran, khususnya ditujukan anggota Pasoepati kepada kinerja wasit, yang dinilai tidak adil. Aksi itu dilakukan oleh salah seorang pentolan Pasoepati, Andre Jaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sela-sela pertandingan, tepatnya saat babak pertama, Jaran memberanikan diri masuk ke area pertandingan dan memberikan selembar uang Rp5.000 kepada asisten wasit II atau hakim garis, Slamet asal Blitar. Jaran yang turun dari tribun B7, langsung menghampiri asisten wasit II dan memasukkan uang Rp5.000 ke saku baju salah satu teknikal pertandingan itu.

Aksi Jaran ini pun disambut tepuk tangan sekitar 20.000 penonton yang memenuhi Stadion Manahan. Anehnya, tak ada satu orang pun petugas yang mencegah aksi Jaran, hingga dia dengan leluasa kembali ke kerumunan anggotanya, seusai menjalankan aksinya.

Seusai laga, Jaran mengaku aksi tersebut didasari kekecewaannya atas kepemimpinan wasit. Memang sebelum aksi itu, Persis sempat tertekan dan banyak mendapatkan hukuman di daerahnya, akibat dianggap melakukan banyak pelanggaran.

“Saya jengkel dengan wasit. Mereka seperti berpihak. Jika dilihat tadi pemain kami [Persis] tak hanya main dengan 11 pemain lawan. Tapi juga melawan ofisial pertandingan, seperti dikeroyok,” ujar Jaran, saat dijumpai Solopos.com, seusai laga.

“Saya tadi tak memegang tangan hakim garis [asisten wasit II]. Saya hanya memasukkan uang Rp.5.000 ke kantongnya dan oleh dia enggak diambil-ambil dari sakunya hingga laga berakhir.”

Setelah aksi Jaran, pertandingan terus berlanjut tanpa kendala berarti. Wasit pun memimpin pertandingan dengan tuntas hingga selesai. Meski demikian, akibat aksi Jaran itu, Persis bisa terkena sanksi.

Pasalnya, sesuai aturan PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi Divisi Utama, suporter dilarang masuk ke area pertandingan, termasuk wilayah operasional teknikal pertandingan alias wasit.

“Bisa saja kena sanksi. Itu tergantung ada keluhan dari wasit atau tidak. Jika ada Persis bisa kembali kena sanksi,” tutur Ketua Panpel pertandingan Persis, Paulus Haryoto.

Meski demikian, aksi Jaran ini sepertinya tak sia-sia. Meski berbau kontroversial toh tim yang didukungnya, akhirnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas PSIS. Selain menang, Persis juga tak mendapat hukuman penalti atau pun akumluasi kartu, yang merugikan pemainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya