SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo Pasoepati beraksi di Stadion Manahan. JIBI/Solopos/Dok

Solopos.com, SOLO – Niat Pasoepati mendampingi Persis Solo di laga pamungkasnya pada penyisihan Grup D Divisi Utama (DU) 2014 terancam gagal. Pasalnya, Pasoepati dilarang hadir ke Stadion Madya Magelang, Sabtu (23/8/2014) atau saat Persis bersua dengan PPSM Sakti Magelang.

Keputusan melarang Pasoepati ini diketahui lewat surat dari panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PPSM kepada manajemen Persis Solo, Selasa (19/8/2014). Dalam surat tertulis beberapa alasan yang membuat Panpel PPSM memutuskan untuk melarang kehadiran suporter Pasoepati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada empat poin yang menjadi keputusan Panpel PPSM melarang kehadiran Pasoepati. Selain alasan stadion sedang direnovasi, mereka juga ingin mengantisipasi adanya bentrok suporter akibat insiden pelemparan pemain PPSM saat main di Stadion Manahan, April lalu,” ujar sekretaris manajer Persis, Sapto J.P., kepada wartawan di Stadion Manahan, Selasa sore.

Menanggapi putusan ini, Sapto pun mengaku akan melakukan banding. Ia siap menggelar negosiasi dengan manajemen dan Panpel PPSM agar Pasoepati tetap diizinkan datang menyaksikan timnya berlaga.

Pengaruhi Penampilan

Pasalnya, Sapto yakin kehadiran Pasoepati akan sangat berpengaruh terhadap performa Ferry Anto Dkk. Meski laga melawan PPSM sudah tak berpengaruh lagi bagi kelolosan Persis ke 16 besar, namun di laga ini Laskar Sambernyawa tetap bertekad memenuhi targetnya menjaga rekor tak terkalahkan sepanjang musim ini.

“Menurut saya alasan-alasan Panpel PPSM itu kurang logis. Kalau masalah pelemparan pemain PPSM beberapa waktu lalu kan sudah
diselesaikan dan tidak akan memancing bentrok susulan. Apalagi, selama ini hubungan Pasoepati dengan suporter PPSM [Simolodro] juga cukup harmonis,” imbuh Sapto.

Sementara, untuk masalah Stadion Madya yang tengah direnovasi, Sapto mengaku hal itu bisa dibicarakan. Salah satu solusi mungkin, dengan membatasi kuota suporter Pasoepati, namun tetap mengizinkan mereka untuk datang.

Terpisah, wakil sekjen Pasoepati, Apriliyanto, juga menyayangkan sikap Panpel PPSM, yang melarang kelompoknya hadir ke Magelang. Padahal, laga ini merupakan yang terakhir dilakoni Persis di babak penyisihan.

“Pastinya kami akan melakukan negosiasi dengan pihak keamanan dan Panpel PPSM. Semoga hal itu berhasil dan kami tetap diizinkan mendampingi Persis berjuang di sana,” ujar April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya