SOLOPOS.COM - Pemaian Persis Solo, Ferianto membawa bola dibayangi pemain Martapura FC saat pertandingan uji coba di Stadion Manahan, Solo, Kamis (27/2/2014). Persis Solo dikalahkan Martapura FC dengan skor 1-2. (Ardiansyah Indra Kumala /JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Euforia kemenangan Persis Solo sepertinya harus sejenak terhenti. Laskar Sambernyawa harus menelan kekalahan saat menjamu Martapura FC, di Stadion Manahan Solo, Kamis (27/2/2014) sore.

Tampil di kandang sendiri, tim polesan Widyantoro itu nyatanya tetap tak mampu membawa lecutan semangat ribuan anggota Pasoepati untuk merebut kemenangan. Ferry Anto dkk. dipaksa tunduk oleh tamu tangguhnya dengan skor 1-2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua gol milik Laskar Sultan Adam, julukan Martapura FC, dikemas dengan apik striker Joko Prayitno di menit ke-35 dan ke-44. Sementara, tuan rumah hanya mampu membalas satu gol lewat tendangan penalti Ferry Anto di menit ke-64.

Keputusan rotasi pemain yang diambil arsitek utama Persis Solo, Widyantoro, tampaknya sedikit banyak membawa andil atas kekalahan Laskar Sambernyawa sore itu. Kesebelas pemain yang diturunkan di babak pertama tidak mampu banyak berkutik meladeni serangan lawan.

Peluang menyerang skuat yang dikapteni Dwi Joko itu juga terbilang minim. Alih-alih mampu membalik serangan, lini belakang justru kecolongan dua gol dengan pola serangan tak jauh berbeda. Para penggawa Martapura dengan mudah menerobos pertahanan Dwi Joko cs.

Permainan Laskar Sambernyawa mulai berkembang saat Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, kembali merombak susunan pemain di awal babak kedua. Persis mulai agresif menyerang setelah empat pemain andalan, Ferry Anto, Marcelo Cirelli, Tinton Suharto, dan Robi Fajar, diturunkan. Namun, berkali-kali peluang emas yang tercipta lenyap begitu saja. Persis baru dapat mencuri satu gol saat dihadiadi tendangan penalti atas pelanggaran yang menimpa Tinton Suharto di menit ke-62.

Kendati harus menelan kekalahan, Wiwid mengaku sama sekali tak menyelasi keputusan rotasi pemain. Dia menegaskan tak ada pemain yang masuk dalam daftar lapis pertama maupun kedua.

“Sesuai saran berbagai pihak, sekarang pemain muda sudah saya kasih kesempatan, bisa dilihat sendiri hasilnya bagaimana. Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, hasil ini sepenuhnya tanggung jawab saya,” ucap Wiwid saat dijumpai wartawan seusai laga.

Menurut pelatih asal Magelang itu, rotasi pemain memang perlu dilakukan supaya seluruh bagian Laskar Sambernyawa memiliki jam terbang sama tinggi. Dia juga tidak pernah bermaksud membeda-bedakan pemain. Sebab, seluruh pemain telah mendapatkan pola latihan dan kesempatan bertanding yang sama besar.

Wiwid mengakui lawan yang harus dijamu timnya kali ini memang sangat tangguh. “Martapura tim kuat, saya salut kepada anak-anak yang mau berjuang keras hari ini. Saya juga salut kepada Pasoepati yang tetap setia memberi support kepada Persis meski hari ini kalah,” imbuh dia.

Sementara itu, Pelatih Kepala Martapura FC, Frans Sinatra, mengaku sangat puas dengan hasil uji coba kali ini. Tim asal Kalimantan itu sama sekali belum pernah menelan kekalahan selama menjalani lawatan ke tanah Jawa. Setelah ditahan imbang oleh PSS Sleman dan PPSM Magelang, Isnan Ali dkk. akhirnya mampu merengkuh kemenangan di kandang Laskar Sambernyawa.

“Anak-anak tampil dengan sangat bagus hari ini. Kami banyak memanfaatkan serangan balik sehingga bisa mencetak dua gol,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya