SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Tekanan besar berada di pundak Agus Yuwono (AY) jelang duel Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Wilis, Madiun, Minggu (14/7/2019). Kondisi Persis yang terjerembab sebagai juru kunci klasemen Liga 2 wilayah Timur membuat kemampuan AY mulai diragukan. Masa depan Agus di Laskar Sambernyawa bakal dipertaruhkan jika tim kembali gagal memetik tiga angka akhir pekan ini.

Persis baru saja menjalani start terburuk dalam tiga musim terakhir setelah hanya memetik dua poin dari tiga pertandingan. Jodi Kustiawan dkk. baru saja menyia-nyiakan laga kandang melawan Persik Kediri saat hanya mampu berbagi skor 1-1. Desakan evaluasi pelatih pun mulai menyeruak melihat performa Persis yang tak kunjung membaik.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ketua Pasoepati Korwil Pasar Kliwon, Yudi Winarno, menilai hasil laga melawan Martapura FC bisa memengaruhi nasib AY di Persis. “Bisa dibilang inilah laga pertaruhan coach AY,” ujar Yudi saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/7/2019).

Yudi menilai Agus Yuwono belum sepenuhnya mampu memantapkan mental bertanding pemain menyusul konflik suporter dengan manajemen. Dia melihat situasi kurang harmonis tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap performa pemain di lapangan.

Selain itu, pihaknya menyoroti gaya bermain lewat umpan-umpan panjang yang sejatinya bukan ciri khas Persis maupun AY. “Skema pemain tidak sesuai jika cara bermainnya seperti itu. Pelatih harus memaksimalkan gelandangnya untuk servis bola matang ke striker,” tuturnya.

Yudi menyarankan Agus dengan besar hati mundur apabila Persis kembali memetik hasil buruk akhir pekan ini. Hal serupa ditunjukkan Vladimir Vujovic setelah membuat PSIM Jogja terpuruk di papan bawah di awal musim. Menurut Yudi, AY sudah diberi wewenang penuh untuk mendesain tim sejak awal. “Jadi dia bertanggungjawab penuh terhadap tim.”

Seorang anggota Pasoepati asal Laweyan, Mamo Andrianto, 25, menilai pelatih tak bisa sepenuhnya disalahkan mengingat materi tim musim ini tak sebagus musim sebelumnya. Dia melihat AY kurang leluasa memilih pemain yang diinginkan untuk memperkuat skema tim.

Meski demikian, Mamo menilai mestinya Persis tidak terpuruk seperti saat ini. “Persiapan tim sudah cukup lama, wajar jika tuntutan fans besar,” kata dia.

Perwakilan Surakartans, Adith, mengatakan kelompoknya berencana membuat gerakan menyikapi buruknya performa Persis di awal musim. Saat laga kandang melawan Persik, suporter sudah mulai memasang spanduk yang mengkritik tim dan manajemen. “Masih dirancang sama teman-teman,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Sekjen Persis Solo, Dedi M. Lawe, tak menutup kemungkinan adanya evaluasi pelatih jika tim kembali menelan hasil buruk melawan Martapura FC. Dedi menegaskan tiga poin adalah harga mati di laga tersebut. “Nanti kita lihat [ihwal evaluasi pelatih setelah laga melawan Martapura FC],” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya