SOLOPOS.COM - Aksi suporter Pasoepati saat mendukung Persis Solo melawan Persekap Pasuruan dalam laga Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO — DPP Pasoepati mulai kehabisan kesabaran dengan Persis Solo yang belum kunjung mempersiapkan tim jelang sepak mula Liga 2 2020, 17 Oktober.
Pasoepati pun mengultimatum manajemen agar segera mengumpulkan pemain paling lambat pekan ini untuk berlatih kembali. Sikap tersebut merespons suporter akar rumput yang kian resah dengan kondisi klub.

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengatakan kelompoknya sudah terlalu banyak memberi toleransi pada Persis yang tak kunjung menggelar latihan kembali usai jeda kompetisi Liga 2. Lelaki yang akrab disapa Rio ini mengaku tak bisa menghalangi gerakan suporter apabila manajemen kembali gagal mengumpulkan pemain pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Begini Kondisi Terkini Pasar Cepogo Boyolali Usai Terbakar 3 Hari Lalu

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami diam bukan berarti enggak peduli. Kami memberi waktu manajemen menunjukkan keseriusannya. Kalau tidak becus ya kami bisa kehilangan kesabaran juga,” ujar Rio kepada Solopos.com, Senin (21/9/2020).

Pihaknya mendengar manajemen berencana mengumpulkan pemain mulai Rabu-Kamis (23-24/9/2020). Rio berharap klub kali ini benar-benar menepati janjinya. Dia mencatat sudah tiga kali manajemen memundurkan jadwal latihan tim.

Mundur

Informasi yang dihimpun Solopos.com Persis awalnya dijadwalkan berkumpul 18 Agustus kemudian mundur 1 September. Rencana pengumpulan pemain pada 9 September juga batal. “Sekarang jadwal liga sudah keluar, mestinya manajemen enggak bisa alasan lagi untuk mengundur latihan tim,” ujar Rio.

Peringati Hari Tani, Solopos Menggelar Diskusi Virtual Ketahanan Pangan untuk Indonesia

Suporter Persis asal Sukoharjo, Dimas Dalvian, menyayangkan manajemen yang tidak melakukan persiapan optimal menghadapi Liga 2 2020. Padahal dia menilai musim ini menjadi musim yang paling “murah” untuk meraih tiket promosi menyusul perubahan format kompetisi.

“Di bawah [fans akar rumput] bolanya sudah panas, tapi manajemen enggak kunjung meredakan. Saya pribadi siap [turun ke jalan] karena kondisinya sudah seperti ini,” ujar Dimas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya