Persis Solo Tabrak Rumus Peminjaman Pemain ke Liga 1

Solopos.com, SOLO—Persis Solo kembali meminjamkan pemain ke klub Liga 1. Setelah Azka Fauzi dan Zikri Akbar merapat ke Persita Tangerang, giliran bek Reuben Silitonga hijrah ke Bali United.

Peminjaman pemain dari klub Liga 2 ke tim kasta tertinggi bisa dibilang fenomena anyar di kancah sepak bola nasional. Lazimnya, tim-tim Liga 1 meminjamkan skuatnya yang kalah bersaing ke tim Liga 2 agar sang penggawa mendapatkan menit bermain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebaliknya, klub Liga 2 biasanya dengan “senang hati” menerima pinjaman pemain dari Liga 1. Kualitas pemain dari kasta tertinggi diharapkan mampu mendongkrak permainan tim di Liga 2.

Baca Juga: Persis Solo Ajukan Izin Stadion Sriwedari untuk Latihan

Terakhir, Persijap Jepara memborong tiga pemain PSM Makassar yakni Friska Womsiwor, Ardan Aras, dan Hendrico Satriadi dengan status pinjaman. Namun rumus baku peminjaman pemain ini “ditabrak” Persis dengan kebijakannya melepas tiga pemain ke Liga 1.

Jika melihat komposisi pemain di Laskar Sambernyawa, anomali kebijakan peminjaman pemain ini memang dapat dipahami. Persis di bawah Eko Purdjianto memiliki skuat gemuk dengan separuh lebih skuatnya merupakan jebolan Liga 1.

Tercatat sedikitnya 27 penggawa Laskar Sambernyawa pernah mencicipi level kompetisi paling tinggi di Indonesia. Tingginya standar yang ditetapkan tim membuat sejumlah pemain harus tersingkir.

Baca Juga: Jokowi Teken Perpres Atur Dana Abadi Pesantren

Antusias

Hingga kini ada enam penggawa Persis yang telah dipinjamkan. Dua pemain menyeberang ke sesama tim Liga 2 yakni Agus Nova Wiantara (Mitra Kukar) dan Zamrony (PSPS Riau). Adapun Yulius Pamungkas turun kasta ke Liga 3 dengan membela Belitong FC.

Seorang pendukung Persis asal Boyolali, Suryanto, menilai peminjaman pemain ke tim Liga 1 dapat berbuah positif karena pemain ditempa dengan persaingan level tertinggi. Peminjaman pemain ke tim beda kasta juga dapat mengantisipasi bertambahnya kekuatan tim rival.

Namun di sisi lain, imbuhnya, pemain berpotensi hanya menjadi penghangat bangku cadangan. “Logikanya di Persis saja kalah saing, apalagi kalau main di Liga 1,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Jokowi Teken Perpres, PNS Bolos 10 Hari Bisa Dipecat

Reuben Silitonga sendiri antusias ketika dipinjamkan ke Bali United. Pemain kelahiran Manila itu harus menjalani trial selama tiga hari sebelum resmi berseragam Serdadu Tridatu.

Kehadiran stoper 30 tahun itu diharapkan mampu melapis Gunawan Dwi Cahyo yang masih dalam pemulihan cedera lutut. “Bangga dan bahagia karena sudah lama ingin bergabung dengan Bali United. Dari harapan menjadi kenyataan,” ujarnya dilansir baliutd.com. Sang pemain meyakini persaingan di Serdadu Tridatu tak mudah. “Semua pemain di sini top class,” ujarnya.