SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Melalui proses rapat yang alot, para pemain Persis Solo sepakat mengakhiri boikot latihan sekaligus bersiap menatap babak ketiga Piala Indonesia 2012. Affan Lubis dkk dengan legawa menerima pembayaran gaji dengan dicicil 20 persen ditambah inisiatif pembayaran manajemen senilai Rp50 juta (dibagi 27 pemain).

Memasuki H-1 laga penting melawan PPSM KN Magelang di Stadion Manahan, Rabu (9/5/2012) sore, Affan Lubis dkk masih disibukkan membahas persoalan nonteknis, yakni keterlambatan gaji selama dua bulan terakhir. Semula, mereka belum dapat menerima upaya manajemen yang hanya mencairkan 20 persen dari gaji satu bulan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Jumlah cicilan itu dinilai cukup kecil dan tak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Di antara pemain terlanjur gali lubang tutup lubang guna menambal kebutuhan hidup selama dua bulan tersebut. Setelah dibahas lebih lanjut, manajemen akhirnya menambah tambahan Rp50 juta untuk pemain. Kuat dugaan, tambahan nilai inilah yang membuat Affan Lubis dkk luluh dan bersiap mengenakan sepatu bola guna menghadapi Kurniawan Dwi Yulianto dkk di leg I nanti.

“Apa yang dilakukan para pemain selama ini adalah kehendak mereka sendiri. Jadi, tidak ada yang mengintervensi. Karena sudah ada kesepakatan bersama, konsekuensinya mereka harus latihan dan siap diturunkan besok. Saya hanya berpesan, setiap pemain yang diturunkan harus menghindari sifat emosional dan bermain menggunakan hati,” kata Bang Jun saat ditemui wartawan di Graha Solo Football, Selasa (8/5/2012).

Pelatih yang biasa disapa Bang Jun itu hanya berharap anak asuhnya dapat memaksimalkan laga kandang. Prinsip yang ditransfer ke anak asuhnya dalam menghadapi laga kandang, yakni pantang menuai hasil kalah di hadapan pendukung sendiri. Selain dianggap menyakiti pendukung setia, kemenangan di leg I akan memudahkan langkah Persis di leg II.

Laga melawan PPSM menjadi ajang pembuktian melatih kesabaran dan menjaga kekompakan tim di tengah dinamika yang terjadi di tubuh Persis. Target menang tetap dipasang, meski selama satu pekan terakhir Affan Lubis dkk tak menggelar latihan rutin.

“Persiapan kami memang minim. Tapi, saya tetap optimis meraih kemenangan besok. Saya pikir, anak-anak akan berjuang sekuat tenaga dan menghindari bermain ogah-ogahan. Soal formasi, bisa menggunakan 4-4-2 ataupun 3-5-2. Yang jelas, laga nanti tak diperkuat Sandi Frimansyah (masih di Malang) dan Michael Ndubuisi (terkena hukuman kartu),” katanya.

Terpisah, pelatih PPSM, Danurwindo mengatakan anak asuhnya sangat siap menghadapi Affan Lubis dkk. Kendati mengetahui Persis dilanda persoalan nonteknis, Danurwindo berharap anak asuhnya tetap fokus. Satu hal yang patut diwaspadai dari Persis, yakni kecerdikan anak-anak Solo memanfaatkan bola-bola mati. Dengan persiapan matang, PPSM ingin hapus rekor buruk saat melawan Persis.

“Di tempat kami, juga ada pemain yang tak bisa tampil karena cedera, yakni Josiah Seton. Dalam dua kali pertemuan di liga regular (LPIS), kami selalu kalah. Kami sudah memetik pelajaran dari sana. Kami sudah menyiapkan antisipasinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya